Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, tersangaka penyebaran berita bohong atau hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos, berinisial MIK (38), sempat kabur ke Majalengka. MIK kabur usai dirinya menyebarkan berita bohong dalam akun Twitternya.
"Kami mengejar target yang menulis ini. Awalnya ada di Majalengka," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/1/2019).
Argo menerangkan, saat polisi bergerak ke Majalengka, ternyata MIK sudah tak berada di sana. Pria yang berprofesi sebagai guru SMP tersebut ternyata telah kembali ke rumahnya di daerah Cilegon.
"Setelah tim bergerak ke sana, ternyata target sudah pindah ke Cilegon di rumahnya," tambahnya.
Baca Juga: Sakit Hati, Mucikari Ingin Vanessa Angel Juga Dijerat Polisi
Untuk diketahui, pelaku berinisial MIK (38) diciduk polisi pada Minggu (6/1/2019) lalu. Argo menyebut pihaknya menangkap MIK di Kota Cilegon, Banten, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Dari penangkapan tersebut, identitas tersangka inisial MIK, umur 38 tahun dan perannya memposting kalimat yang dibuat sendiri di akun Twitter. Dia menyebarkan di akun Twitter atas nama @chiecilihie80," ucap Argo.
Akibat perbuatannya, kini MIK tak lagi bisa mengajar, karena harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.
Tersangka dikenakan Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Elektronik, dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000 dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 10 tahun.
Sebelum meringkus MIK, polisi sudah menangkap empat orang tersangka penyebaran hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos yang dikabarkan ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Pelaku masing-masing berinisial J, HY, LS, serta seorang lagi bernama Bagus Bawana Putra. Keempatnya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda.
Baca Juga: Pakai Kaos Ketat, Avriellia Shaqqila Wajib Lapor Kasus Prostitusi Online