Fahri Hamzah Sebut Pemerintahan Jokowi Bencana, PSI Beri Jawaban Menohok

Jum'at, 11 Januari 2019 | 14:01 WIB
Fahri Hamzah Sebut Pemerintahan Jokowi Bencana, PSI Beri Jawaban Menohok
Juru Bicara PSI, Guntur Romli. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengomentari ucapan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai suatu bencana.

Guntur menilai kalau empat tahun yang sama dihabiskan Fahri hanya untuk berseteru dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut dia, pernyataan Fahri tersebut merupakan suatu kebohongan. Serupa halnya saat Fahri yang pernah membela aktivis Ratna Sarumpaet kala menyebarkan hoaks soal muka babak belurnya.

"Seperti halnya dia ikut berbohong saat membela hoaks Ratna Sarumpaet, ingat kata pepatah 'sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya'. Fahri Hamzah sudah terbongkar pernah berbohong, jadi tidak perlu lagi dipercaya apa yang keluar dari mulut dia," kata Guntur kepada Suara.com, Jumat (11/1/2018).

Baca Juga: Keluar Penjara, Pemred Obor Rakyat Cari Reporter Baru, Ada yang Berminat?

Menurutnya kinerja pemerintahan Jokowi selama empat tahun sudah tidak perlu dipertanyakan lagi karena sudah terlihat jelas hasil nyatanya. Justru yang harus dipertanyakan itu kinerja Fahri selama empat tahun menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

Guntur melihat kalau selama masa baktinya itu perseteruan Fahri Hamzah dengan PKS lebih mencuat ketimbang kinerjanya sebagai wakil rakyat. Padahal kata Guntur, Fahri dibiayai rakyat untuk bekerja sebagai wakil rakyat.

Perseteruan Fahri dengan PKS berlangsung sejak 2016 silam. Kala itu, Fahri dipecat sebagai kader PKS di bawah kepemimpinan Presiden PKS Sohibul Iman. Pemecatan Fahri disahkan usai Majelis Tahkim PKS memutuskannya pada 11 Maret 2016. Sohibul menandatangani SK DPP terkait keputusan Majelis Tahkim itu pada 1 April 2016.

Fahri yang tidak terima lantas menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menuntut PKS membayar ganti rugi materiil Rp 1,6 juta dan imateriil lebih dari Rp 500 miliar.

"Yang patut ditanyakan selama 4 tahun ini Fahri Hamzah itu kerjanya cuma ribut dengan PKS, bukan sebagai anggota DPR, ribut, saling gugat dan minta duit ke PKS," ujarnya.

Baca Juga: Markas Prabowo-Sandi Dekat Rumah Jokowi, Moeldoko: Ganggu Pemandangan Saja

"Ini fakta 4 tahun Fahri Hamzah di DPR, dia ribut dengan PKS, tapi rakyat yang disuruh biayai hidup dia dengan bayar gaji dia di DPR" pungkasnya.

Untuk diketahui, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, Presiden Jokowi tidak fokus pada pemenuhan janji-janji saat kampanye Pilpres 2014. Fahri mengungkapkan cerita ketika dirinya bertemu pejabat negara pada era presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menuturkan, sempat bertanya kepada sang pejabat mengenai perbandingan kepemimpinan SBY dengan Jokowi. Pejabat itu lantas menjawab, Jokowi menjalankan roda pemerintahan secara terburu-buru dan hal itu diamini Fahri.

"Roh pemerintahan ini sejak awal ingin terpilih kembali, maka komitmennya itu enggak penting, tapi yang penting bagaimana mendesain diri untuk terpilih kembali. Saya kira ini bencana yang kita hadapi empat tahun belakangan," ujar Fahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI