Kisah Anazkia, Pernah Jadi PRT di Malaysia Sekarang Jadi Jurnalis

Jum'at, 11 Januari 2019 | 13:32 WIB
Kisah Anazkia, Pernah Jadi PRT di Malaysia Sekarang Jadi Jurnalis
Anazkia. (moneysmart.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari situ, Anazkia mengumpulkan gajinya yang saat itu 500 Ringgit buat beli laptop seharga 1500 Ringgit. Karena membantu adiknya sekolah, Anazkia mengaku cukup lama menjalani proses hingga memiliki laptop pertama.

“2008 saya beli laptop sendiri. 1.500 ringgit saat itu. Nabung lama sih karena waktu saya kecil di Malaysia, 500 ringgit, awal saya datang malah gaji saya 400 ringgit,” akunya.

Anazkia terbilang sangat aktif nge-blog. Dia juga nge-blog di salah satu platform blog ternama milik salah satu media. Bermula dari tulisan curhat aja, Anaz makin serius mengelola konten blog-nya.

Di platform tersebut, Anazkia sering menuliskan pengalamannya sebagai tenaga kerja dan rekan-rekan yang dia lihat. Bahkan, dia melakukan riset sehingga tulisannya kredibel.

Baca Juga: Intip Kalimat Inspiratif dari Buku Michelle Obama yang Harus Anda Baca

“Sebelum nulis itu cari referensi. Misalnya, hak dan kewajiban pembantu rumah tangga itu apa. Majikan itu harus menyediakan apa. Nyari pendukung sebelum mem-publish-nya,” jelas Anazkia.

Dari situ, nama Anazkia makin dikenal banyak pengguna blog. Bahkan, salah satu rekan blogger-nya mengajukan nama Anazkia ke majalah NOVA. Kebetulan saat itu majalah tersebut mengadakan penghargaan. Di tahun 2014, Anazkia terpilih jadi Perempuan Inspiratif NOVA di kategori perempuan dan teknologi.

Tawaran buat diundang ke berbagai acara diperoleh Anazkia. Networking-nya makin luas. Hingga akhirnya dia dipercayakan bekerja di media, dan beberapa NGO. Salah satunya, jadi jurnalis buat salah satu NGO dan kurator buat salah satu media ternama di Indonesia.

Kini, Anazkia bekerja di salah satu NGO bernama ICTWatch. Lembaga tersebut fokus untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan internet secara bijak.

“Jadi pembantu pun harus pintar. Baca buku apa aja ya karena dari bacaan-bacaan itu kan bikin kita mikir, dan pengetahuan kita terbuka. Terus perluas networking. Kalau misal saya kan pembantu nih kalau bisa jangan cuma berteman sama pembantu aja tetapi juga di luar,” tutup Anaz memberikan tips. (Moneysmart.id)

Baca Juga: Kisah Inspiratif Wimby Anandya, Mantan Pramugari yang Jadi Barista

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI