Kronologi 6 Bocah Tertimbun Longsor di Cicurug Sukabumi

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 11 Januari 2019 | 08:37 WIB
Kronologi 6 Bocah Tertimbun Longsor di Cicurug Sukabumi
Polisi memasang police line di TKP longsor proyek rel ganda di Kampung Nyalindung Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Sukabimi, Kamis (10/1/2019). (Sukabumiupdate.com/Rawin Soedaryanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPBD Sukabumi menyebutkan, ada enam orang anak saat tejadinya bencana tanah longsor di Kampung Nyalindung RT 03/04, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Satu anak meninggal dunia tertimbun longsor, tiga anak dalam perawatan dan dua selamat.

"Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, keenam orang anak tersebut bermain diarea lokasi pembangunan double track, karena tidak ada aktifitas pekerjaan jadi mereka bebas bermain," ujar Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Kamis (10/1/2019).

Di lokasi terdapat dinding teras dengan kemiringan tegak lurus, kata Eka sementara kondisi cuaca saat itu cerah berawan. Tiba-tiba dinding tersebut longsor dengan sendirinya tanpa ada tanda-tanda.

Akibatnya empat orang anak dari keenam anak tertimbun, yang dua lari menyelamatkan diri.

Baca Juga: Siswi SMA Ditemukan Tewas Mengapung Usai Terjun dari Jembatan Ampera

"Muhammad Rifki (10 tahun) berada paling bawah dan tertimbun. Sementara tiga orang bocah lain yang berada di bagian atas bisa cepat diselamatkan dan langsung dirujuk ke rumah sakit medicare Cicurug," Eka menerangkan.

Dimakamkan Hari Ini

Sementara itu, di kediaman Muhamad Rifki (10) bocah yang tewas tertimbun di lokasi proyek double track kereta api di Kampung Pakemitan RT 01/04, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, masih diselimuti suasana haru.

Pantauan Sukabumiupdate.com__jaringan Suara.com__di kediaman anak kedua dari pasangan Heri Supriatna (41) dan Nurhayati (37) itu masih terlihat saudara dan tetangganya datang melayat. Suasana haru dan isak tangis pun terdengar di rumah berkelir putih tersebut.

“Saya ngga nyangka aja, anak saya meninggal di bencana longsor. Tadi saya tahunya pas tidur dikabarin sama teman-temannya, saya langsung ke lokasi dan membawanya ke Puskemas lalu dirujuk ke RS Bhakti Medicare ternyata begitu di IGD sudah meninggal," ujar sang ayah, Heri.

Baca Juga: Miris, Burung Rangkong Badak Dibantai Lalu Diunggah di Facebook

Rencananya jenazah anaknya akan dimakamkan di TPU Ponjok hanjuang, Desa Nangerang, Cicurug, Jumat (11/1/2019) hari ini.

Bocah kelas III SD di Bangkongreang Cicurug itu tertimbun longsoran tebing setinggi 10 meter di Kampung Nyalindung, Cicurug sekira pukul 15.15 WIB bersama empat teman lainnya.

Mereka tak menyangka akan terjadi longsor ketika bermain di kubangan bekas kerukan eskavator, tepat di bawah tempat pemakaman umum (TPU) Astana Gunung.

Sumber: Sukabumiupdate.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI