Ini Alasan Prabowo Revisi Visi Misi yang Sudah Diserahkan ke KPU

Jum'at, 11 Januari 2019 | 05:10 WIB
Ini Alasan Prabowo Revisi Visi Misi yang Sudah Diserahkan ke KPU
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno merevisi dokumen visi misi yang sebelumnya sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain mengubah desain dokumen agar terlihat lebih enak dipandang, ada pula sejumlah perbaikan dalam visi dan program aksi yang ditawarkan pasangan itu.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan bahwa desain dari dokumen visi misi Prabowo - Sandiaga diubah menjadi bernuansa biru agar sedap dipandang. Desain untuk paparan visi misi serta program aksi pun dibuat lebih sederhana agar memudahkan masyarakat untuk membacanya.

"Ada editing dalam tata bahasa supaya mudah ditangkap masyarakat. Kedua, ada tambahan-tambahan di aksi dan program supaya lebih detail supaya masyarakat bisa mendapatkan pesan yang lebih konkret. Ketiga, ya desain supaya lebih eye catching, supaya ada nilai estetikanya," kata Dahnil saat dihubungi Kamis (10/1/2019).

Dahnil kemudian memaparkan ada beberapa tambahan yang diberikan dalam program aksi Prabowo - Sandiaga, yakni mendorong pembentukan Kementerian Penanggulangan dan Mitigasi Bencana.

Dalam dokumen terbaru disebutkan adanya Program Aksi Penguatan Sistem Penanggulangan dan Penanganan Bencana Nasional dan di sana tercantum poin membentuk Kementerian Penanggulangan dan Mitigasi Bencana yang merupakan gabungan dari lembaga-lembaga yang terkait dengan kebencanaan.

Bagian visi juga diubah atas kemauan Prabowo. Visi yang tercantum pada dokumen sebelumnya berbunyi "Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945".

Visi tersebut kemudian diubah Prabowo menjadi "Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945".

"Pesan persatuan juga harus kuat. Jadi jangan sampai pemimpin punya narasi memecah belah. Itu yang diperkuat di visi, itu usulan Pak Prabowo. Lalu juga soal keadilan, aman. Semua masyarakat harus aman. Kemudian beragama, karena kita bukan negara sekuler, tapi Pancasila. Mendasari dirinya dengan kebebasan umat beragama. Kehidupan rakyat Indonesia harus didasari nilai-nilai keagamaan itu," ujar Dahnil.

Hanya butuh waktu seminggu bagi Prabowo merevisi dokumen visi dan misinya. Dokumen visi misi terbaru pun menjadi lebih tebal yang semula hanya 19 halaman kini disajikan dalam 45 halaman. Dokumen visi misi itu kata Dahnil telah diserahkan ke KPU pada Rabu kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI