Suara.com - Sebanyak 6 polisi berpakaian dinas dan preman menjaga kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo dan rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif. Penjagaan itu dilakukan pasca teror bom rumah pimpinan KPK, Rabu (9/1/2019) dini hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan 6 polisi itu menjaga kediaman dua petinggi KPK itu selama 24 jam pasca teror bom rumah pimpinan KPK.
"Petugas yang menjaga juga dibantu patroli dari jajaran polsek hingga polres," kata Kombes Pol Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Argo memastikan pihaknya akan meningkatkan patroli di kediaman Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, dan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, Pancoran, Jakarta Selatan. Penjagaan lebih ketat dilakukan setelah sebuah tas yang diduga berisi bom ditemukan menggantung di pagar kediaman Agus pada Rabu pagi.
Baca Juga: Polisi Periksa 11 Saksi Teror Bom Molotov Rumah Wakil Ketua KPK Laode
Namun, setelah diperiksa penyidik, tas itu hanya memuat pipa-pipa tanpa unsur peledak. Dalam waktu tidak jauh berbeda, dua botol kaca berisi sumbu dan bahan bakar dilempar ke arah rumah Laode.
Walau demikian, dua bom molotov rakitan itu tidak ada yang merusak bagian rumah. Hingga Kamis, kepolisian melalui tim khusus berisi jajaran Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih memeriksa barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi. (Antara)