Diculik di Depan Sekolah, Siswi SMP Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat

Kamis, 10 Januari 2019 | 15:43 WIB
Diculik di Depan Sekolah, Siswi SMP Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat
Ilustrasi penculikan dan penyekapan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - AN (14), siswi SMPN 5 Banjarbaru menjadi korban penculikaan pelaku misterius saat hendak pulang sekolah pada Rabu (9/1/2019) sore. Parahnya, pelaku diduga menculik korban saat berada di depan sekolahnya, di Jalan Ambulung, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

Seperti dikutip Kanalkalimantan.com--jaringan Suara.com, Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya mengatakan, aksi penculikan itu terjadi ketika kegiatan belajar-mengajar sudah selesai. Menurutnya, kondisi lingkungan sekolah juga sepi karena tidak les tambahan ataupun kegiatan ekstrakurikuler.

"Area menunggu jemputan itu sudah ada di dalam sekolah. Satpam juga selalu stand by di depan. Tapi siswi ini malah menunggu jemputan di luar wilayah sekolah dan malah berjalan semakin jauh. Ini baru pertama kali terjadi dan menjadi perhatian orang tua siswa maupun siswi untuk memberitahukan anak-anaknya," kata Undi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah mengatakan, para pelaku meminta uang tebusan kepada keluarga korban terkait kasus penculikan itu. Sebab, kata dia, orang tua AN sebelumnya ditelepon pelaku misterius yang meminta uang tembusan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Sepintas Sederhana, Aksi Tukang Parkir Amankan Helm Pelanggan ini Bermakna

"Kami mendapat laporan penculikan ini dari orang tua korban Rabu kemarin, bahwa tersangka meminta uang tebusan sebesar Rp 150 juta," ujarnya.

Lantaran meminta uang tebusan yang cukup tinggi, pelaku akhirnya menurunkan harga tebusan menjadi Rp 100 juta rupiah. Lebih lanjut, Aryansyah menyebutkan tawaran uang tebusan itu pun akhirnya diturunkan pelaku hingga Rp 50 juta. Namun, keluarga tetap tidak mengiyakan keinginan si pelaku.

"Memang awalnya meminta Rp 150 juta namun diturunkan menjadi Rp 100 juta hingga sampai Rp 50 Juta. Keluarga korban tidak menuruti hal tersebut. Kami masih melakukan penyelidikan dan menyisir di sekitar lokasi kejadian," terangnya.

Namun tak berselang lama, polisi akhirnya menemukan keberadaan AN dari laporan warga pada Rabu malam. Saat ditemukan, kondisi kedua tangan gadis itu masih dalam posisi terikat tali. Meski ditemukan selamat, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dalam kasus penculikan terhadap pelajar tersebut.

Sumber: Kanalkalimantan.com

Baca Juga: Aturan Pesta Pernikahan Ini Dianggap Merendahkan Tamu, Kok Bisa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI