Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK, Polri: Pelaku Hanya Nakutin Saja

Kamis, 10 Januari 2019 | 12:59 WIB
Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK, Polri: Pelaku Hanya Nakutin Saja
Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah RT 04/14, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapat ancaman teror bom, Rabu (9/1/2019). [Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri menduga motif dari pelaku teror bom di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo di Jatiasih, Bekasi dan Wakilnya Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, yang terjadi pada pada Rabu (9/1/2019) hanya ingin menakut-nakuti pimpinan KPK.

Meski menduga aksi teror tas mencurigakan di rumah Ketua KPK dan dua botol bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK hanya untuk menakuti, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal belum bisa memastikan kebenarannya karena masih dalam proses penyidikan tim kepolisian.

"Kami terus bekerja mengusut siapa pelakunya, diduga (pelaku) hanya nakut-nakuti. Kami akan ungkap, nanti terlihat motifnya apa, tunggu saja," kata Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (10/1/2019).

Tim yang menangani teror bom di kediaman pimpinan KPK dipimpin oleh Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Syafii. Iqbal menyebut masih terus menyelidiki siapa dan apa motif dari pelaku teror tersebut.

Baca Juga: Megawati Cerita Sejarah PDIP Hingga Terkenang Tak Boleh Dipilih di Pemilu

"Semua informasi akan melengkapi penyelidikan tim yang bertugas, ini menandakan polri bergerak cepat dan serius dalam kasus ini," tambahnya.

Terkini, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif telah diperiksa Polda Metro Jaya bersama 6 saksi untuk keperluan penyelidikan aksi teror yang terjadi pada Rabu dini hari tersebut.

"Ada 6 saksi sudah diperiksa, kemudian Pak Laode juga sudah diperiksa hari ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Enam saksi lain yang sudah diperiksa ialah asisten rumah tangga Laode bernama Hartini; pedagang kue Suwarni; sopir Laode bernama Bambang, dan tetangga Laode, Fitra.

Sedangkan Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo belum diperiksa polisi lantaran masalah kesehatan.

Baca Juga: KPK Periksa Dirjen Otda Kemendagri di Kasus Suap Meikarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI