Suara.com - Tim khusus teror bom rumah pimpinan KPK akan bertemu di Mabes Polri, Kamis (10/1/2019) siang ini. Pertemuan itu sebagai tindak lanjut kasus teror bom pimpinan KPK.
Kasus teror bom itu di rumah Ketua KPK Agus Raharjo di Bekasi dan Wakilnya Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, yang terjadi, Rabu (9/1/2019) kemarin. Tim khusus ini disebut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus untuk mengungkap kasus teror bom pimpindan KPK ini dipimpin oleh Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Syafii.
Dedi menjabarkan tim khusus itu terdiri dari Polda Metro Jaya Direktorat Kriminal Umum, dari Mabes Polri mengirim tim Laboratorium Forensik, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis), tim IT dan Densus 88 anti teror untuk mempercepat penyelidikan pada kasus ini.
Dedi mengatakan tim akan mengumpulkan berbagai macam data, barang bukti dan informasi di kedua kediamanan pimpinan KPK untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Minta Tetangga Pimpinan KPK Lapor Jika Tahu Pelaku Teror Bom
"Masih kami analisa, siang ini tim akan kumpul menganalisa secara komprehensif temuan-temuan barang bukti di lapangan," jelas Dedi di Mabes Polri, Kamis siang.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 6 saksi. Enam saksi lain yang sudah diperiksa ialah asisten rumah tangga Laode bernama Hartini; pedagang kue Suwarni; sopir Laode bernama Bambang, dan tetangga Laode, Fitra.
Sedangkan Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo belum diperiksa polisi lantaran masalah kesehatan.