Anies Mau Razia Kucing dan Anjing, Bantah untuk Kurangi Populasi

Rabu, 09 Januari 2019 | 20:53 WIB
Anies Mau Razia Kucing dan Anjing, Bantah untuk Kurangi Populasi
Gara-gara salam dua jari, Gubernur Anies Baswedan dipanggil Bawaslu. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda razia kucing dan anjing liar di ibu kota. Anies membantah razia yang sebelumnya akan dilakukan bertujuan untuk mengurangi populasi anjing dan kucing.

Anies mengatakan, razia itu dilakukan guna mencegah rabies yang ditularkan oleh Hewan Penular Rabies (HPR) yakni kucing dan anjing. Sebab, kedua hewan itu bila dibiarkan liar berpotensi besar terinfeksi rabies.

"Enggak (mengurangi populasi). Yang penting adalah tidak ada penyakit menular, tidak ada masalah kesehatan dan biarkan populasi itu tumbuh secara natural," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Sebagai ganti penundaan razia, Pemprov DKI melakukan sosialisasi HPR. Sosialisasi akan dilakukan di sekitar pasar yang ditemui banyak anjing dan kucing liar.

Baca Juga: ICW: Baru Gerindra yang Menyumbang Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga

Sebab, tak sedikit warga DKI yang mengeluhkan banyaknya hewan yang berkeliaran dan buang kotoran sembarangan, sehingga keberadaannya meresahkan warga.

"Dari warga juga ada keluhan itu, karena itu bukan hanya semata-mata pemerintah, tapi dari warga juga," ungkap Anies.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memerintahkan agar Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menunda razia kucing dan anjing di Ibu Kota. Hal itu lantaran razia yang dilakukan dikecam oleh para pecinta hewan.

Program razia itu seharusnya digelar sejak Selasa (8/1/2019) di sejumlah titik di Jakarta.

Baca Juga: Penyebar Hoaks Surat Suara Jadi Relawan Prabowo, Sandiaga Klaim Tak Kenal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI