Suara.com - Kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mengkritik pembangunan ekonomi era Presiden Jokowi dilakukan tanpa perencanaan matang. Bahkan, program tersebut dituding dilakukan demi kepentingan Pilpres 2019.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Sudirman Said dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Said menjelaskan, kritik itu berdasarkan penilaiannya terhadap proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang lebih dari 1.000 kilometer. Selain itu ada juga proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta - Bandung.
Menurutnya, dua pembangunan infrastruktur itu jelas memperlihatkan adanya proyek ekonomi tapi berdimensi politis.
Baca Juga: Cari CCTV, Polisi Sempat Geledah Rumah Tetangga Agus Rahardjo
"Terlalu jelas, terlalu kelihatan proyek itu dengan agenda pemilu. Supaya bisa menjadi upacara peresmian, maka dipaksa selesai lebih cepat, dipaksakan pembangunan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan," kata Said.
Said menilai, pembangunan ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi mengabaikan pendekatan teknokratik.
Menurutnya, kajian para teknokrat atau ahli sangat dibutuhkan dalam pembangunan perekonomian suatu negara.
Kajian itu tentu akan menghabiskan waktu yang lama, karena banyak penelitian semisal mengenai kondisi, potensi, masalah, dan isu-isu strategis.
Baca Juga: Mengapa Anak Krakatau Masih Berbahaya?