Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Istana: Tak Boleh Intimidasi Penegak Hukum

Rabu, 09 Januari 2019 | 16:03 WIB
Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom, Istana: Tak Boleh Intimidasi Penegak Hukum
Juru bicara Kepresidenan, Johan Budi [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo meminta semua pihak tidak berspekulasi terkait teror bom molotov ke kediaman pimpinan KPK. Johan mengajak masyarakat untuk sabar menunggu penjelasan dari kepolisian.

"Pertama kita sebagai pihak di luar itu tentu tidak boleh berspekulasi dulu. Kita tunggu bagaimana penjelasan Polri. Saya yakin polri segera melakukan proses penyelidikan kalau sudah memperoleh informasi atau laporan kejadian itu," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Pernyataan Johan menyusul adanya teror bom molotov ke rumah dua pimpinan KPK yakni di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

Mantan Juru Bicara KPK itu mengaku belum mengetahui sejauh mana teror yang dialamatkan kepada pimpinan KPK. Ia juga menegaskan seharusnya tidak ada pihak-pihak yang melakukan intimidasi kepada penegak hukum yakni pimpinan KPK.

Baca Juga: Sempat Buron, Guru Silat Cabuli Pelajar di Kuburan Akhirnya Ditangkap

"Saya sendiri belum tahu persisnya sejauh mana kalau itu dikatakan 'teror' kepada pimpinan KPK. Tentu tidak boleh di dalam negara yang demokrasi dan berdasarkan hukum ini ada pihak-pihak yang melakukan upaya-upaya semacam 'intimidasi' kepada penegak hukum, dalam hal ini pimpinan KPK," ucap dia.

Karena itu, Johan mengimbau semua pihak menyerahkan kepada aparat kepolisian dan menunggu hasil penyelidikan dari Polri terkait hal tersebut.

"Kita kan belum tahu tahu sejauh mana yang dibilang teror tadi. Mungkin kita tunggu saja apakah ini sudah sampai kepada Polri. Kalau sudah sampai nanti penjelasan Polri bagaimana. Kita Serahkan ke Polri lah," tandasnya.

Teror bom molotov terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019) dini hari.

Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah botol berisi spiritus dan sumbu api tergeletak depan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Pertajam Lini Depan, Indra Sjafri Ingin Datangkan Pelatih Khusus

Sementara itu, bom pipa ditemukan di kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi pada Rabu pukul 06.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI