Suara.com - Polisi akhirnya mengungkap tabir misteri dua sejoli yang tewas telanjang dengan luka tembak di Kamar C12 Hotel Central, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang terjadi pada Senin (7/1) awal pekan ini.
Seusai melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan kasus itu adalah pembunuhan sekaligus bunuh diri.
“Hasil olah TKP, salah satu yang meninggal adalah pelaku penembakan dan juga pelaku (bunuh diri),” kata Kapolres Asahan Ajun Komisaris Besar Faisal Napitupulu dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Rabu (9/1/2019).
Ia mengatakan, Hasyim Prasetya (33) warga Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, terlebih dulu menembak mati sang kekasih, Devi Istiana.
Baca Juga: Sandiaga Yakin Teror Bom Pimpinan KPK Upaya Menekan Pemberantasan Korupsi
Setelah menembak mati perempuan berusia 22 tahun warga Pondok Karang Air, Lingkungan III, Kelurahan Karang Anyer, Kecamatan Kisaran Timur, Kota Kisaran, Hasyim bunuh diri.
Ketika ditemukan pegawai hotel, Hasyim tewas tertelungkup di lantai tanpa mengenakan busana. Kepalanya luka parah.
Sedangkan Devi ditemukan tewas telanjang menungging di pinggiran ranjang kamar. Sama seperti Hasyim, Devi juga tewas karena luka tembak di kepala.
Sementara dari kamar hotel, polisi menemukan senjata api rakitan bergagang kayu, satu selongsong peluru di atas meja, dan satu lagi di dalam senpi.
Sebelumnya diberitakan, Hasyim dan Devi menyewa kamar C12 di hotel itu sejak Minggu (6/1) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Rumah Pimpinan Diteror Bom, ICW: Ini Bukti KPK Bekerja
Selang sehari, persisnya Senin (7/1) pagi, pegawai hotel mencoba menghubungi telepon kamar yang disewa dua sejoli itu tapi tak terbalas.
Karena curiga, pegawai hotel lantas mendatangi kamar tersebut. Namun, Hasyim dan Devi tak kunjung keluar.
Akhirnya, pegawai hotel mendobrak pintu kamar tersebut dan mendapati keduanya telah menjadi mayat bersimbah darah karena luka tembak.
Devi tewas dalam posisi menungging di pinggir ranjang. Sementara Hashim tergeletak di lantai kamar dengan kepala pecah.