Optimis Selesai Maret 2019, Pembangunan MRT Fase I Capai 98 Persen

Rabu, 09 Januari 2019 | 14:10 WIB
Optimis Selesai Maret 2019, Pembangunan MRT Fase I Capai 98 Persen
Moda Raya Terpadu atau MRT Ratangga. (Suara.com/Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan Moda Raya Terpadu atau MRT Ratangga fase satu rute Lebak Bulus - Bundaran HI ditargetkan selesai pada Maret 2019. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 98,1 persen.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pembangunan MRT sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang ada. William optimis pembangunan MRT bisa selesai pada Maret mendatang.

"Saat ini pembangunan sudah 98,1 persen, Maret sudah on track," kata William saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Saat ini, proses uji coba kereta sudah mulai dijalankan sejak 24 Desember 2018 lalu dan akan terus dilakukan hingga 25 Februari 2019 mendatang.

Baca Juga: Cegah Sengketa Lahan di Jakbar, Jokowi Bagi-bagi 3.000 Sertifikat Tanah

Berbagai perbaikan hasil evaluasi uji coba, kata William, terus dilakukan untuk menyempurnakan pembangunan MRT Ratangga.

Selanjutnya, pada 26 Februari akan dilanjutkan dengan uji coba secara penuh dengan melibatkan masyarakat terbatas. William mengakui, pihaknya sedang menyiapkan mekanisme untuk uji coba secara penuh yang melibatkan masyarakat.

"Nanti kita akan keluarkan mekanismenya masyarakat naik dimana turun dimana. Semua station sedang dipersiapkan," tutur William.

William mengakui, tidak ada kendala berarti selama pembangunan MRT fase I. PT MRT, kata dia, tengah mempersiapkan tanggal yang pas untuk mulai pengoperasian MRT pada Maret mendatang.

Baca Juga: Kasus Suap Proyek Meikarta, Hakim Tolak Eksepsi Billy Sindoro

"Hal-hal perlu dipastikan adalah memastikan seluruh sistem bekerja. Tanggal operasi sedang kita siapkan," tutupnya.

PT MRT Jakarta sendiri telah membangun MRT fase 1 dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer. Rencananya, MRT Ratangga akan beroperasi pada Maret 2019.

Perjalanan yang ditempuh mencapai 30 menit dengan melintasi 13 stasiun pemberhentian. Satu rangkaian terdiri atas 6 gerbong kereta dengan kapasitas tiap gerbong sebanyak 200-300 orang dan kapasitas maksimum sebanyak 1.800 penumpang.

Kecepatam kereta dalam tanah bisa mencapai 80 kilometer perjam dan bisa meningkat menjadi 100 kilometer perjam saat berada di atas permukaan tanah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI