Suara.com - Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief langsung keluar rumah sesaat setelah bom molotov dilempar ke rumahnya. Bom molotov berbentuk botol dan berisi cairan spirtus dan sumbu itu bersarang di halaman rumah Laode.
Suwarni (59) seorang pedagang yang kerap berjualan di dekat kediaman Laode Rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No. 42 C RT 01/04 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan bersaksi soal kasus pelemparan bom molotov itu.
Dia mengaku mengetahui ada botol kaca bersumbu seperti ada lampu di pojok pintu rumah petinggi KPK tersebut.
Suwarni melihat botol kaca sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya dia tak menyangka jika benda tersebut merupakan bom molotov. Menurutnya saat itu situasi sedang sepi.
Baca Juga: Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK, Saksi Dengar Botol Pecah dan Motor Ngebut
Bom molotov itu diketahui saat sopir Laode datang. Ketika ingin membukakan pintu, botol kaca bersumbu berisi minyak tanah itu ditemukan.
"Ada apa Pak Bambang (sopir Laode)? Ada bom molotov," ujar Suwarni menirukan pertanyaan ke sopir Laode.
Tak lama kemudian, Laode bersama istrinya keluar rumah. Seketika mereka berdua pun langsung menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kejadian.
"Saya cuma lihat aja (mereka) keluar. Lalu telepon," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Dilempar Bom Molotov, Polisi Pastikan Rumah 2 Pimpinan KPK Aman