Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK, Saksi Dengar Botol Pecah dan Motor Ngebut

Rabu, 09 Januari 2019 | 13:52 WIB
Bom Molotov Rumah Pimpinan KPK, Saksi Dengar Botol Pecah dan Motor Ngebut
Rumah Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tetangga Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief mendengar suara lemparan botol pecah dan suara motor nyaring sebelum ramai berita bom molotov dilempar ke rumah Laode. Rumah Laode ada di Jalan Kalibata Selatan No. 42 C RT 01/04 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Bom molotov itu dilempar orang tak dikenal, Rabu (9/1/2019) tengah malam. Hal tersebut sempat diketahui sejumlah saksi yang merupakan tetangga korban.

Anita (39), tetangga Laode mengatakan dirinya sempat mendengar lemparan botol kaca, Rabu (9/12/2019) sekitar pukul 00.30 WIB. Selain itu, dia pun sempat mendengar suara motor ngebut kencang.

"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk," ujarnya di lokasi, Rabu siang.

Baca Juga: Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif Diduga Dilempar Molotov

Selain itu, Suwarni (59) seorang pedagang yang kerap berjualan di dekat kediaman Laode mengaku mengetahui ada botol kaca bersumbu seperti ada lampu di pojok pintu rumah petinggi KPK tersebut.

Suwarni melihat botol kaca sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelumnya dia tak menyangka jika benda tersebut merupakan bom molotov. Menurutnya saat itu situasi sedang sepi.

"Bom (molotov) di situ terus sampai 06.30 WIB. Saya lagi jualan kue, lagi duduk. Pas sopir (Laode) datang, sekitar jam 5 lewat. Kemudian, pembantunya dari dalam teriak, ada bom," jelasnya.

Bom molotov itu diketahui saat sopir Laode datang. Ketika ingin membukakan pintu, botol kaca bersumbu berisi minyak tanah itu ditemukan.

"Ada apa Pak Bambang? Ada bom molotov," ujar Suwarni.

Baca Juga: Laode: KPK akan Tuntaskan Kasus E-KTP

Tak lama kemudian, Laode bersama istrinya keluar rumah. Seketika mereka berdua pun langsung menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI