Suara.com - Akademis sekaligus intelektual publik, Rocky Gerung menilai kalau elektabilitas Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin terus menurun menjelang Pilpres 2019. Hal tersebut lantaran tindakan yang dilakukan oleh pendukungnya sendiri.
Rocky melihat kalau suara Jokowi terus tergerus setiap harinya. Penggerusan suara itu dinilai Rocky dibuat oleh para buzzer-buzzer dari pendukung Jokowi yang menyerangnya. Karena itu, menurut Rocky elektabilitas Jokowi turun nol koma per detik.
"Saya melihat pak Jokowi dikeroposi timnya sendiri. Karena tiap kali para buzzer menyerang saya elektabilitas pak Jokowi turun nol koma sekian persen per detik, karena menyerang personal, (mereka) pembully, pemfitnah," kata Rocky dalam acara diskusi bertajuk '2019, Adios Jokowi?' di Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2018).
Karena itu Rocky Gerung menilai kalau elektabilitas Jokowi terus menurun bukan karena serangan dari dirinya, akan tetapi dari badan tim Jokowi sendiri.
Baca Juga: Hoaks Surat Suara, Bagus Bawana Ditangkap Setelah Terdeteksi dari Suara
Rocky kemudian melihat 'kapal' Jokowi yang kini sudah mulai oleng. Seluruh kekuatan kubu Jokowi - Maruf disebut Rocky dikeluarkan seluruhnya untuk menyerang dan menyelamatkan elektabilitasnya yang terus menurun.
"Kapal oleng, kita baca tim presiden dalam forum akademisi. Sekarang petahana menyerang, itu ajaib. Seluruh energi dikeluarkan. Elektabilitas turun tak mungkin lagi dicegah," tuturnya.
"Apa yang mau ditampilkan dalam debat nanti? Seluruh prestasi yang diklaim oleh rezim hanya pertumbuhan 5 persen, di bawah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Kalau di bawah yang sebelumnya berarti tidak lulus," pungkasnya.