'Bocoran' Pertanyaan Debat Capres Picu Perang Twitter PBS dan Said Didu

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 10:48 WIB
'Bocoran' Pertanyaan Debat Capres Picu Perang Twitter PBS dan Said Didu
Cuitan Muhammad Said Didu di Twitter. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua mantan tokoh ICMI itu pun kemudian saling berbalas cuitan membahas masalah pro kontra debat capres. Namun pada akhirnya, keduanya saling memaafkan.

"Tentu saja saya sangat memaafkan pak @saididu yg saya hormati. Bpk saat ini adalah salah satu yg berkapasitas guru bangsa. Namun tak ada manusia yg sempurna, kita ada lengah dan lalainya. Sayapun memohon maaf terpaksa menjawab via twitter juga," tulis Priyo.

"Sama-sama pak @PriyoBudiS, saling memaafkan, terus semangat lakukan perbaikan di negeri kita," jawab Said Didu.

Sebelumnya menurut Priyo, format debat capres bisa saja diterapkan tanpa ada pertanyaan yang dikirim kepada pasangan calon terlebih dahulu. Dia menganggap pola tersebut sama dengan seperti yang diterapkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Dituduh Tak Izin Vanessa Angel Gelar Jumpa Pers, Jane : Dia yang Minta!

Dalam format tersebut, moderator benar-benar bebas melontarkan pertanyaan kepada mereka yang tengah berkompetisi. Tidak ada kisi-kisi atau pertanyaan yang diberikan kepada pasangan calon terlebih dahulu.

Namun, kata Priyo, pola demikian hanya bisa dilaksanakan jika ada panelis serta moderator debat yang benar-benar hebat serta netral. Priyo tidak berani mengatakan hal itu bisa dilaksanakan dalam pilpres tahun ini.

"Kalau ada jaminan seperti itu, why not untuk ke depannya," ujar Priyo.

Priyo kemudian mengatakan alangkah baiknya jika semua pihak mengikuti saja format debat yang telah ditetapkan KPU dan disepakati bersama oleh masing-masing timses. Salah satunya yakni ketika pertanyaan diberikan beberapa hari sebelum debat dilaksanakan.

Baca Juga: Kapal Pengangkut Terbakar, 3500 Mobil Nissan 'Mengapung' tanpa Kejelasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI