Jadi Korban Perampokan, Petugas Halte Transjakarta Diancam Mau Dibunuh

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 07:54 WIB
Jadi Korban Perampokan, Petugas Halte Transjakarta Diancam Mau Dibunuh
Ilustrasi salah satu halte Transjakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas halte Transjakarta berinisial ARN, trauma atas aksi perampokan di halte Tegal Parang, Jakarta pada Minggu (6/1/2019). Korban yang berusia 25 tahun didorong, dibekap, hingga dicekik oleh pelaku. Bahkan diancam akan dibunuh.

"(Pelaku) bilang, mati lu," ungkapnya di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Akibat aksi perampokan itu, ARN harus mendapat perawatan. Korban juga belum bekerja untuk sementara waktu.

Ia menceritakan pelaku mulanya meminta informasi mengenai layanan Transjakarta ke Ragunan. Setelah dijelaskan, ARN kembali beraktifitas seperti biasa.

Baca Juga: Langsung dari Mekkah, Habib Rizieq Shihab Doakan Ustadz Arifin Ilham

Akan tetapi pelaku masih berada di halte Transjakarta Tegal Parang. ARN pun curiga pria tersebut yang masih berada di lokasi.

"Saya mau lapor, namun langsung dibekep," katanya.

Pelaku berusaha membuka laci untuk mengambil uang di loket halte Transjakarta dengan mendorong, membekap dan mencekik leher ARN. Akan tetapi ia berusaha menghalangi aksi kejahatan pria tersebut.

Mencoba melawan, ARN meremas dan menendang alat vital pelaku. Kemudian ia berteriak meminta pertolongan. Seketika karyawan maupun pelanggan Transjakarta menyelamatkannya danmengejar pelaku. Hanya saja, pelaku berhasil kabur dengan menggunakan taksi.

Atas tindakan tersebut, Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengapresiasi kegigihan ARN yang sudah berjuang.

Baca Juga: Periksa Kamar Siswi SMK Tewas Ditusuk, Polisi Bawa Buku Diary dan Laptop

Aksinya melawan penjahat menjadi inspirasi buat semua petugas layanan halte Transjakarta juga agar selalu ramah tapi tetap waspada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI