Bakal Diserang Isu Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Begini Respon Moeldoko

Rabu, 09 Januari 2019 | 05:55 WIB
Bakal Diserang Isu Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Begini Respon Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Suara.com/Ummi Haedah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Moeldoko tak masalah jika pasangan nomor urut dua Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno akan menyoroti kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan sebagai pelanggaran HAM yang belum terselesaikan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat debat desi pertama pada 17 Januari mendatang.

Moeldoko pun menyinggung bahwa ada pelanggaran HAM berat yang dilakukan Prabowo yang hingga kini belum selesai.

"Ada pelanggaran HAM berat lain yang juga belum selesai," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Pernyataan Moeldoko menyusul tema debat capres cawapres Pemilu 2019 sesi pertama yang digelar 17 Januari 2019 mendatang, yaitu perihal Hak Asasi Manusia (HAM), penegakkan hukum, korupsi dan terorisme.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Saat Debat Pilpres, Saya Tetap Pakai Sarung

Ketika ditanya apakah pelanggaran HAM berat yang dilakukan Prabowo akan menjadi amunisi untuk melawan Prabowo - Sandiaga, Moeldoko menjawab diplomatis.

"Ya itu dinamika," ucap dia.

Kendati demikian, Kepala Staf Kepresidenan itu menegaskan, pasangan Jokowi - Ma'ruf siap mengikuti debat sesi pertama dengan tema Hak Asasi Manusia (HAM), penegakkan hukum, korupsi dan terorisme. Pasalnya, selama kepemimpinan Presiden Jokowi, tidak ada pelanggaran HAM berat yang signifikan.

"Ya (Jokowi - Ma'ruf) siaplah. Yang pertama bahwa selama kepemimpinan pak Jokowi ini relatif tidak ada pelanggaran Ham berat yang signifikan bahwa pelanggaran Ham berat itu adalah bagian residu masa lalu. Itu sudah clear, itu topik yang bisa dikembangkan kemana-mana," tandasnya.

Sebelumnya, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyimpan sejumlah amunisi yang akan digunakan pada sesi debat Capres - Cawapres putaran pertama, 17 Januari mendatang. Salah satu yang akan dicuatkan pihaknya ialah soal kasus penyiraman air keras Novel Baswedan yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Jokowi-Maruf Tak Bawa Kertas Contekan Saat Debat

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan pelanggaran yang paling disorot pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI