Belajar Ilmu Hitam, Anak Mutilasi dan Minum Darah Ibu Kandung

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 08 Januari 2019 | 20:14 WIB
Belajar Ilmu Hitam, Anak Mutilasi dan Minum Darah Ibu Kandung
Warga India tengah digegerkan oleh aksi sadistis pemuda bernama Dilip Yadav di Distrik Korba, Chhattisgarh. Pemuda itu tega membunuh, memutilasi, serta meminum darah sang ibu, Sumariya (50). [Times of India]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dilip Yadav, lelaki di Distrik Korba, Chhattisgarh, India, tega membunuh, memutilasi, dan meminum darah ibunya sendiri Sumariya (50).

Ia diduga melakukan kekejian tersebut karena terpengaruh bisikan gaib, bahwa sang ibu yang menyebabkan kematian ayah serta saudara laki-lakinya.

Dilip juga menuduh sang ibu sebagai tukang sihir yang menyebabkan dirinya terlalu cepat bercerai dengan istri. Tuduhan itu, ditambah kepercayaan Dilip yang mendalami ilmu hitam, membuatnya bisa bertindak keji.

Aksi tersebut, seperti diberitakan Times of India, Selasa (8/1/2019), terjadi pada malam pergantian tahun, yakni 31 Desember 2018.

Baca Juga: Caleg Partai Gerindra Ditangkap saat Isap Sabu di Rumah Relawan

Namun, karena daerah tempat kejadian terbilang terpencil, maka kabar tersebut baru mencuat pada Sabtu (5/1) akhir pekan lalu dan mendapat perhatian nasional.

Saat kali pertama diketahui tetangga bernama Samiran Yadav, Dilip terlihat sedang menjilati darah dari tubuh sang ibu yang sudah terbaring sekarat.

Saksi kunci peristiwa keji yang perempuan itu justru traumatis melihat aksi Dilip membunuh serta meminum darah Sumariya. Sang saksi butuh waktu tiga hari untuk sembuh dan melapor ke polisi.

Alhasil, ketika aparat kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara, Dilip sudah memotong-motong tubuh Sumariya dan membakarnya. Kekinian, Dilip masih buron.

”Desas-desus yang beredar, Dilip tengah mempraktikkan Tantra ( ilmu hitam ) yang biasa mengorbankan manusia. Dia juga menyebut sang ibu penyihir dan menyalahkannya atas kematian ayah serta saudara lelaki,” kata kepolisian setempat.

Baca Juga: Ini Alasan PSSI Belum Perkenalkan Simon McMenemy ke Publik

Saksi kunci, Samiran, menuturkan kepada polisi dirinya mengetahui pembunuhan tersebut pada tanggal 31 Desember, pagi hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI