Peredaran Uang dalam Bisnis Prostitusi di Indonesia Capai Rp 32 Triliun

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 08 Januari 2019 | 14:08 WIB
Peredaran Uang dalam Bisnis Prostitusi di Indonesia Capai Rp 32 Triliun
ILUSTRASI - dua artis yang menjadi korban perdagangan perempuan menjadi PSK, VA (kiri) dan AF (kanan). [Suara.com/Achmad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terkait data tersebut, Psikolog Bertha Sekunda mengatakan sudah banyak penelitian yang dilakukan terhadap prostitusi.

Dirinya lantas merumuskan tiga hal yang memengaruhi seseorang nekat memasuki dunia prostitusi—baik sebagai penjual jasa maupun pembeli—yakni kontrol diri, norma, dan gaya hidup.

"Kalau karakter seseorang itu, misalnya dia bisa mengontrol diri, kalau ada sesuatu yang dijual, dia enggak akan beli jika tidak penting, walaupun mungkin sebenarnya dia mampu,” kata Bertha, dikutip dari HiMedik.

"Yang kedua, norma, sebenarnya sama ya seperti kontrol diri, tapi ini saya pisahkan. Norma ini penting dalam kehidupan sosial," tambahnya lagi.

Baca Juga: Usut Kasus Prostitusi, Manajer Vanessa Diperas Oknum Mengaku Penyidik Polda

Faktor ketiga adalah gaya hidup. Bertha mengatakan seseorang dengan kebutuhan finansial yang besar untuk menunjang gaya hidup mewah misalnya, bisa saja tertarik untuk melakukan prostitusi online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI