Usut Kasus Prostitusi, Manajer Vanessa Diperas Oknum Mengaku Penyidik Polda

Selasa, 08 Januari 2019 | 14:02 WIB
Usut Kasus Prostitusi, Manajer Vanessa Diperas Oknum Mengaku Penyidik Polda
Tato Vanessa Angel [ig @vanessaangelofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah berhasil mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan 45 artis, Polda Jawa Timur menerima laporan dari manajer artis Vanessa Angel, Lydia terkait kasus penipuan.

Dalam laporan tersebut, Lydia mengaku tertipu uang sebanyak Rp 20 juta dengan mencatut nama salah satu penyidik di Polda Jatim.

Terkait hak itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah bila ada kasus pemerasan terkait penanganan kasus esek-esek yang turut melibatkan Vanessa.

"Barusan ibu Lydia, manajer Vanessa Angel melapor, mengaku tertipu Rp20 juta mengatasnamakan Polda Jatim, padahal tidak ada," kata Barung di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga: Jenguk Ustadz Arifin Ilham di RS, Yusuf Mansur Nangis Tiga Kali

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Barung, aksi penipuan itu terjadi melalui sambungan telepon. Lydia mengaku mendapatka telepon dari lelaki yang mengaku sebagai Kepala Subdirektorat V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi.

Masih menurut pengakuan Lydia, penelepon mengaku bisa menyelesaikan perkara prostitusi daring yang melibatkan Vanessa dengan damai asal ditransfer uang Rp20 juta.

Barung menegaskan telah mencocokkan nomor yang menelepon Lydia dengan nomor Harissandi dan nomor itu tidak sama. Lydia juga telah dipertemukan dengan pejabat yang disebut.

"Nomor Kasubdit Cyber hanya satu, beliau tidak menelepon pihak-pihak yang terkait dengan perkara Vanessa," ujar Barung.

Barung mengimbau kepada semua pihak, khususnya yang berhubungan dengan kasus Vanessa agar tidak mudah percaya dengan penelepon yang mengaku-ngaku sebagai polisi.

Baca Juga: Yuk, Lebih Detail Mengintip Interior All New Camry

Dia juga meminta masyarakat mempercayakan pada polisi untuk menyelesaikan kasus prostitusi daring itu. (ANTARA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI