Diketahui, tumpukan pasir beracun itu tersebar di tiga titik di Rusun Marunda. Di antaranya di cluster B, depan Sekolah Dasar Negeri 02 Pagi dan di tikungan dekat gapura Rumah Si Pitung.
Tumpukan pasir beracun sering digunakan oleh warga untuk dijadikan urukan untuk membangun rumah atau bangunan toko.