SBY Jadi Mentor Debat, Tim Jokowi: Prabowo Pernah di Militer, Tapi Dipecat

Selasa, 08 Januari 2019 | 11:18 WIB
SBY Jadi Mentor Debat, Tim Jokowi: Prabowo Pernah di Militer, Tapi Dipecat
Prabowo Subianto saat tiba di kediaman Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (21/12/2018). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dinilai akan terlalu dominan ketika menjadi mentor debat untuk calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. SBY banyak pengalaman, sementara Prabowo dan Sandiaga minim pengalaman.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Abdul Kadir Karding. Karding menuding SBY tidak memahami persoalan yang ada di tengah masyarakat. Sebelumnya, Sandiaga mengaku akan melakukan pelatihan khusus dengan SBY.

"Ya saya kira itu bagian dari bentuk ketergantungan politik kepada Pak SBY. Jadi kita melihat bahwa peran Pak SBY begitu dominan terhadap Parbowo dan Sandiaga dan menurut saya itu juga tidak terlalu baik, tidak baik," tutur Karding saat dihubungi Suara.com, Selasa (8/1/2019).

Selain itu, Karding berpendapat bisa jadi hal itu dilakukan lantaran Prabowo - Sandiaga Uno memang tidak memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai persoalan bangsa. Karding mengatakan, Prabowo hanya memiliki pengalaman di bidang militer. Sedangkan Sandiaga baru memiliki pengalaman satu tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Tim Prabowo Kasihan dengan KPU Jadi Sasaran Bully karena Ini

"Pak Prabowo itu hanya pernah di militer itu pun juga beliau dipecat. Kemudian yang kedua, Sandi baru sebentar, baru setahun (jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta) apa gitu. Jadi mereka relatif tidak memiliki pengalaman dalam hal pemerintahan, kemudian birokrasi, dan hal-hal lain terkait dengan negara dan bangsa. Oleh karena itu, pasti mereka sangat tergantung dengan Pak SBY," imbuhnya.

Karding lebih lanjut mengatakan hal itu jauh berbeda dengan Calon Presiden Jokowi yang telah memiliki segudang pengalaman di pemerintahan. Adapun, kata Karding dalam kepemimpinan salah satu yang terpenting adalah pengalaman.

"Tentu ini sesuatu yang beda, beda dari sisi pengalaman, beda dari sisi kemampuan. Ini dalam kepemimpinan itu paling penting salah satunya adalah pengalaman. Jadi menurut saya memang ya itulah mereka harus belajar keras karena memang mereka tidak menguasai persoalan," pungkasnya.

Sandiaga tengah mengatur jadwal untuk bertemu dengan SBY. Pertemuan itu dilakukan Sandiaga untuk mendapatkan pelatihan jelang debat sesi pertama Capres - Cawapres. Sandiaga mengatakan SBY merupakan sosok yang berpengalaman terutama dalam menangkap isu-isu yang berkaitan dengan keluhan-keluhan masyarakat.

Baca Juga: Kubu Prabowo Kecewa Tim Jokowi Kekeuh Visi Misi Disampaikan Timses

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI