Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan salam dua jari yang ia berikan di acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra beberapa waktu lalu, memiliki interpretasi tersendiri. Karena salam tersebut, membuat Anies diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Anies menerangkan, salam dua jari yang biasa digunakan oleh pasangan capres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga adalah salam dua jari telunjuk dan jari tengah. Ia membantah salam dua jari yang dilakukannya merupakan bentuk kampanye.
"Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol. Normalnya kalau orang mengatakan dua jari ya pakai jari telunjuk dan jari tengah dan selama ini juga pasangan selalu menggunakan dua itu," kata Anies saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Lebih lanjut, Anies memastikan kapasitasnya sebagai gubernur memiliki kewenangan untuk menghadiri berbagai acara legal dimanapun dan kapanpun. Meskipun kegiatan itu adalah kegiatan partai politik, Anies berpandangan kedatangannya merupakan hal yang wajar untuk dilakukan oleh seorang gubernur.
Baca Juga: Konglomerat Jepang Pecahkan Rekor Tweet Paling Banyak Di-retweet
Anies pun berdalih, sebelum mendatangi acara Konfernas yang digelar pada Senin (17/12/2018) lalu, ia telah menyampaikan surat izin kepada Kementerian Dalam Negeri untuk menghadiri acara Partai Gerindra.
"Normal-normal saja bagi seorang Gubernur untuk mendatangi kegiatan yang diselenggarakan oleh partai politik. Walaupun sebenarnya secara substansi Gubernur bisa mengikuti kegiatan apa saja selama tidak melakukan kegiatan kampanye," ungkap Anies.
Anies diperiksa oleh Bawaslu Kabupaten Bogor selama kurang lebih satu jam, dimulai pukul 13.00 WIB hingga 14.15 WIB. Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Bawaslu RI itu, Anies dicecar sebanyak 27 pertanyaan seputar kehadirannya dalam Konfernas Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
Bawaslu juga menyampaikan video berisi pidato sambutan Anies dalam acara itu dan menanyakan maksud pidato Anies dalam acara itu. selain itu, Bawaslu juga sempat mempertanyakan jari telunjuk dan jempol atau salam dua jari khas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno yang diacungkan oleh Anies usai berpidato.
Baca Juga: Kumpulkan Milenial, Megawati Cerita Soal Perjalanan Politik di Kantor PDIP