Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tahun politik 2019. Hal ini dikatakan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna dengan topik "Program dan Kegiatan Tahun 2019" di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
"Karena kita memasuki tahun Pemilu, jaga stabilitas keamanan, ketertiban harus terus dijaga dengan baik," ujar Jokowi.
Pelaksanaan Pemilu 2019 akan dilaksanakan secara serentak, yakni Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden pada 17 April 2019 mendatang.
Jokowi mencontohkan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 berjalan dengan aman dan aman.
Baca Juga: Cuma Dapat Rp 35 Juta, Honor Hubungan Seks Vanessa Angel Dikorupsi Mucikari
"Kita tahu, di tahun 2018, kita telah membuktikan mampu menyelenggarakan 171 Pilkada srentak dengan aman dan damai," ucap dia.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini Pemilu 2019 berlangsung dengam aman, damai, dan demokratis.
"Dan saya yakin dengan pengalaman yang ada, pengalaman panjang dalam berdemokrasi, Insya Allah, pemilu legislatif, Pemilu Presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung aman, damai, dan demokratis," tandasnya.
Sidang Kabinet Paripurna dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian sejumlah menteri dan pejabat negara juga hadir, diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi.
Baca Juga: Alokasi Anggaran Edukasi dan Mitigasi Bencana Dibuat Lebih Besar di 2019