PSI ke Caleg Demokrat: Bro Taufik Mau Tampar Tsamara? Kantor Kami Terbuka

Senin, 07 Januari 2019 | 15:53 WIB
PSI ke Caleg Demokrat: Bro Taufik Mau Tampar Tsamara? Kantor Kami Terbuka
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany (Suara.com/ Adit Rianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Caleg DPRD Dapil DKI Jakarta Selatan VII dari Partai Demokrat, Taufik Hidayat, melayangkan komentar pedas hingga ingin menampar Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany. Cuitan Taufik Hidayat melalui akun twitternya mengundang reaksi keras dari PSI selaku partai yang menaungi Tsamara.

Juru bicara PSI Dara Adinda Nasution menganggap pernyataan Taufik bentuk diskrimasi terhadap politisi muda perempuan yang ingin terlibat dalam perpolitikan Tanah Air.

"Ini adalah realitas politik kita saat ini yang sangat maskulin, patriarki dan mendiskriminasi anak muda termasuk perempuan. Kami tidak hanya diremehkan, tapi kami juga jadi sasaran pelecehan dan kekerasan," kata Dara di Kantor PSI, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Meski merasa diancam, Dara mengaku tak akan goyang dengan berbagai ancaman yang diberikan kepada kader-kader partai anyar peserta pemilu nomor urut 11.

Baca Juga: Diduga Pergi ke London, KPK Gagal Periksa Dirjen Otda Kemendagri

"Tapi dengan ancaman seperti itu, kami tidak akan menyurutkan langkah kami di politik sebagai partai perempuan dengan jumlah caleg dan pengurus terbanyak, ini justru memotivasi kami," jelas Caleg daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III itu.

Selanjutnya, Dara menantang Taufik untuk datang langsung ke Kantor DPP PSI untuk menjelaskan maksud dari cuitannya yang dianggap mendiskriminasi Tsamara.

"Kalau memang bro Taufik benar mau menampar Tsamara, kantor kami terbuka dan dengan senang hati menerima kedatangan bro Taufik," tegasnya.

Pada Sabtu (5/1/2019), Taufik melalui akun twitternya @TopeRendusara mengunggah foto Tsamara Amany yang memegang piagam penghargaan Kebohongan Award dari PSI, Taufik Hidayat menuliskan keraguannya terhadap kapasitas Tsamaran hingga ingin menamparnya.

"Jadi aktivis gak pernah, mudanya gak tahu ada dimana tapi banyak bacot, kalau gue perempuan udah gue tampar mulutnya bolak balik," tulis Taufik.

Baca Juga: Kasus Andi Arief, Fadli Zon: Demokrasi Jangan Dinodai dengan Kriminalisasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI