Besok, Andi Arief Laporkan Sekjen PDIP sampai Staf Jokowi ke Polisi

Minggu, 06 Januari 2019 | 21:54 WIB
Besok, Andi Arief Laporkan Sekjen PDIP sampai Staf Jokowi ke Polisi
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat bersalaman dengan Andi Arief di kediaman SBY. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief akan melaporkan sejumlah orang telah menyebut sebagai penyebar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Andi Arief merasa dirinya telah difitnah sebagai penyebar hoaks.

Laporan itu akan dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (7/1/2019). Hal itu, disampaikan Andi Arief lewat akun Twitter milik pribadinya @AndiArief_ yang diunggah pada Minggu, (6/1/2019).

Andi Arief mengungkapkan akan melaporkan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin Arya Sinulingga, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Staf Khusus Kepresidenan Ali Ngabalin, dan politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli.

"Besok, saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN. Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," tulis kicau Andi Arief.

Baca Juga: Rocky Gerung: Pers Berusaha Mempolisikan Andi Arief

Lebih dari itu, Andi Arief bahkan mengatakan akan menggeruduk kediaman orang-orang yang akan dilaporkannya itu dan menyerahkan ke Polisi. Menurut Andi Arief perlakuan itu harus dilakukan sebagai bentuk keadilan sebagaimana rumahnya yang di Lampung diakuinya telah digeruduk pihak kepolisian.

"Kalau saya bisa digerudug, perlakuan sama harus diterima para pemfitnah saya. Itu namanya keadilan. Saya sudah mencatat alamat seluruh rumah pemfitnah saya. Saya mohon izin pak polisi. Saya akan geruduk baik-baik dan menyerahkan ke Polisi," tutur Andi Arief.

Kemudian Andi Arief yang merasa telah difitnah itu mengatakan setiap orang harus tau batasan amarah.

"Dalam kasus fitnah pada saya, draw saja saya tidak mau. Semua harus tahu batas, batas marah dan batas kebaikan. Anda bisa marah, orang lain juga demikian," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Andi Arief lewat akun Twitternya sempat memberitahu terkait kabar adanya 7 kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos pada gambar pasangan nomer urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 2 Januari 2019.

Baca Juga: Klaim Tak Bakal Kabur, Demokrat: Kami Siap Antar Andi Arief ke Polisi

Mengetahui kabar tersebut lantas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengecek ke lokasi dan menyatakan bahwa kabar itu tidak benar alias hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI