Suara.com - Haris Prasnastyadi (24) mengaku sempat ditolak mentah-mentah saat hendak mengungkapkan perasaan cintanya oleh korban, Nurhayati (36). Selain cintanya ditolak, bekas petugas keamanan Apartemen Green Pramuka City itu kerap dihina korban. Puncaknya, tersangka kemudian melakukan aksi pembunuhan karena sakit pernag diludahi Nur.
"Iya pernah satu kali (ditolak). Saya diludahi di lobby," kata Haris saat dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan di Polres Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).
Haris mengakui sempat tergila-gila lantaran kepicut dengan paras cantik Nurhayati. Namun perasaan suka itu berbalik menjadi benci lantaran pelaku menganggap korban kerap menghinanya. Saking, sakit hatinya, Haris pun nekat membunuh Nurhayati.
"Iya dia cantik, tapi dia sering hina saya," tandasnya.
Baca Juga: Vanessa Angel Terlibat Prostitusi, Pacar Ganti Foto Profil "Ditampar"
Sebelumnya, polisi menangkap Haris di sebuah rumah kontrakan di Perumnas Kelender, Duren Sawit, Jakarta Timur sekitar pukul 14.00 WIB. Atas perbutannya itu, kini Haris harus meringkuk di penjara. Dia dijerat pasal 351 tentang penganiayaan dan pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun bui.
Diketahui, jasad Nurhayati ditemukan tergeletak bersimbah darah di lorong Tower Chrysant lantai 16 Apartemen Green Pramuka City pada Sabtu (5/1/2019) sore. Saat ditemukan, terdapat ada sebanyak 10 tusukan di tubuh korban. Nyawa Nurhayati tak tertolong saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih. Setelah dinyatakan tewas, polisi akhirnya membawa jenazah Nurhayati ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.