Buntut Komentar Video Ulama, Remaja Kena Persekusi Ormas di Pesantren

Minggu, 06 Januari 2019 | 12:17 WIB
Buntut Komentar Video Ulama, Remaja Kena Persekusi Ormas di Pesantren
Ahmad Rifa'i, remaja menjadi korban persekusi dan penganiayaan ormas. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja bernama Ahmad Rifa'i (19) menjadi korban persekusi dan penganiayaan yang diduga dilakukan anggota ormas di Banten. Aksi penganiayan itu terjadi setelah massa menyantroni Pondok Pesantren Al - Wardayani, Kampung Pangodokan Kaler, Kotabumi, Pasar Kemis, Tangerang, Banten pada Jumat (4/1/2019) malam.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung menyampaikan aksi brutal itu diduga dipicu karena perang komentar terkait video berjudul "Jawaban K.H Abuya Qurtubi tentang pernyataan Buya Muhtadi yang menghina FPI dan Habaib" di media sosial, Youtube.

Diduga, kata dia, para pelaku tak terima dengan komentar korban terkait tayangan di video tersebut.

"Pelaku tidak terima, kemudian pada Jumat malam (04/01/2019) dengan membawa senjata tajam. Para pelaku memukuli korban Ahmad Rifa'i (19) secara bergantian dan mengintimidasi korban" ungkap Gogo, Minggu (6/1/2019).

Baca Juga: Selain Vanessa Angel, 6 Artis Ini Pernah Terseret Kasus Prostitusi Online

Terkait kasus ini, polisi mengklaim sudah mengidentifikasi pelaku persekusi dan penganiayan yang menimpa remaja tersebut. Dugaan sementara, 20 terduga pelaku tersebut merupakan salah satu ormas yang terkenal di Banten.

"Identitas terduga pelaku sudah teridentifikasi. Mereka sebaian besar merupakan okum anggota Ormas ternama di Banten. Saat ini mereka sekarang sedang kita lacak keberadaannya," kata dia.

Gogo menjelaskan, kondisi korban saat ini sudah membaik setelah mengalami aksi pengeroyokan itu. Dirinya juga berjanji akan menindak tegas para pelaku.

"Kami juga menyayangkan tindakan main hakim sendiri seperti ini. Seharusnya, jika terjadi suatu kejadian langsung laporkan ke polisi agar ditangani secara profesional," kata dia.

Baca Juga: Tewas Penuh Luka Tusuk di Green Pramuka, Status Nurhayati Masih Lajang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI