Hindari Pemimpin Jahil, Orangtua Muslim Diminta Kirim Anaknya ke Pesantren

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 06 Januari 2019 | 07:06 WIB
Hindari Pemimpin Jahil, Orangtua Muslim Diminta Kirim Anaknya ke Pesantren
Maruf Amin saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta. (Suara.com/Ummy Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Maruf Amin meminta orangtua muslim untuk mengirimkan satu orang anaknya ke pesantren.

Hal tersebut bertujuan agar Indonesia memiliki generasi penerus yang memiliki budi pekerti yang dilandasi dengan pemahaman agama yang mumpuni.

"Kirimkan anak ke pesantren supaya ada regenerasi ulama. Karena kata rasul, kalau tidak tersisa orang alim, maka orang akan mengangkat pemimpin yang jahil," kata Maruf Amin di acara Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Bogor, Sabtu (5/1) malam.

Menurut Maruf Amin, tugas seorang kiai atau ulama sangat berat karena harus mengajak dan menuntun umat keluar dari kegelapan (jahiliyah).

Mengingat kiai atau ulama tak selamanya ada, maka diperlukan regenerasi yang nantinya bisa tetap membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Tugas kiai itu berat, harus mengajak, menuntun manusia keluar dari jahiliyah seperti apa yang diemban para rasul," kata Maruf Amin. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI