"Kadang di (suruh) push up, digampar, terus suka lempar-lempar kursi," akunya.
Kedatangan orang tua ke sekolah tersebut didampingi Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Tito Bintoro, untuk selanjutnya menggelar pertemuan dengan pihak sekolah.
Kepala SMP Baitul Hikmah, Sultan Pahad menyatakan, perbuatannya itu tidak ada unsur kesengajaan, melainkan hanya memberikan teguran saat kegiatan salawatan di masjid sekolah.
"Tidak ada unsur kesengajaan, bahwasanya kejadiannya ketika kita bersalawat di masjid di antara anak itu bercanda," ujarnya.
Baca Juga: Polda Jatim Benarkan Vanessa Angel Ditangkap Kasus Prostitusi Online
Ia menyampaikan, anak yang mengalami luka di pelipis itu memang tidak terlihat bercanda, cuma posisinya berada di antara siswa yang sedang bercanda.
Ia mengaku, sebelumnya tidak mengetahui anak didiknya berdarah pada bagian pelipis, selanjutnya dibawa untuk mendapatkan pengobatan.
Ia berharap, persoalan anak didiknya itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan, karena kasus tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
"Insyaallah semuanya bisa lebih baik," katanya.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Tito membenarkan adanya keluhan para orang tua tentang anaknya yang diduga menjadi korban penganiayaan kepala sekolah.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Pekan Depan?
"Ya benar, kita masih melakukan pertemuan untuk langkah-langkah selanjutnya bagaimana, mau dilaporkan atau kekeluargaan," ujar Tito.