Suara.com - Sebelum ditemukan tewas di dekat TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, polisi bernama Bripka Matheus disebut sempat mengirim pesan kepada koleganya sesama anggota polisi di Polsek Pancoranmas. Isinya adalah permintaan maaf dirinya.
Selain itu, sebelum ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala, Bripka Matheus juga terlihat sering berdiam diri saat berada di Polsek Pancoranmas. Ia bahkan sempat diajak ngopi bareng anggota polisi lainnya.
Diketahui, pada malam tahun baru atau Senin (31/12/2018) sekitar pukul 18.30 WIB, Bripka Matheus ditemukan tewas di TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok. Keesokan harinya dia dimakamkan di TPU Cimanggis.
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto menyatakan, tewasnya Matheus akibat bunuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api dinasnya.
Baca Juga: Ibu ke WC, Bayinya Dilempar Orang Gila hingga Tewas
"Penyidik menyimpulkan bahwa Bripka Matheus meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh Bripka Matheus sendiri," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Sabtu (5/1/2019).
Ia menjelaskan, bahwa Bripka Matheus tewas dengan cara menembakkan senjata ke arah pelipis kanan. Kemudian peluru tembus ke dahi kiri atas.
"Luka tembak ini mengakibatkan meninggal dunia," kata dia.
Menurut dia, anak buahnya itu memiliki persoalan pribadi. Hanya saja, ia enggan mengungkap persoalan apa yang tengah dihadapi Bripka Matheus.
"Persoalan pribadi ya kami tidak bisa menyebutkan," ucapnya singkat.
Baca Juga: Kasus Dana Kemah, Polisi akan Panggil Lagi Dahnil Anzar Simanjuntak
"Bukan (tekanan kerja). Persoalan pribadi," sambung dia.
Kontributor : Supriyadi