Suara.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mempertanyakan pencoretan beberapa nama panelis dan moderator debat capres dan cawapres.
Menurut Sudirman Said, pasangan nomor urut 02, tidak pernah mengusulkan nama untuk dicoret.
"Kami tidak pernah mengajukan keberatan apalagi mengusulkan pencoretan panelis maupun moderator debat pilpres ke KPU," kata Sudirman Said saat berada di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2019).
Sebaliknya, Sudirman justru sangat menyayangkan pencoretan nama mantan Wakil Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dan Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dari daftat panelis debat pilpres.
Baca Juga: Perkosa Kambing Tetangga, Pelaku: Saya Tak Memaksa, Suka Sama Suka
"Keduanya adalah tokoh yang memiliki integritas dan wawasan yang luas terkait pemberantasan korupsi dan penegakan HAM," ucap Sudirman.
Selain itu, Sudirman juga menyayangkan eliminasi Karni Ilyas dan Rosiana Silalahi dari kandidat moderator debat.
"keduanya juga terbukti memiliki kemampuan yang andal serta pengalaman panjang dalam mengatur alur diskusi dan debat," ujarnya.
Kendati demikian, pihak Paslon 02 tetap menghormati keputusan penyelenggara debat, dalam hal ini KPU.
"Kami hormati keputusan KPU, seraya berharap ke depan bisa lebih baik lagi," kata Sudirman.
Baca Juga: Setuju SKTM Dihapus, Mendikbud: Daripada Bikin Pusing
Sebelumnya, Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyatakan, pencoretan Adnan Topan Husodo dan Bambang Widjojanto adalah atas permintan tim kampanye Paslon 01 dan 02.