Suara.com - Hanya karena rebutan seorang perempuan aduhai yang berstatus janda asal Desa Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dua sopir truk, Solikin alias Topeng (40) warga Desa Pasirian Kecamatan Pasirian terlibat carok dengan Mahfud (30) warga Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.
Akibat duel maut itu, keduanya pun sama-sama mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Mengutip laman Beritajatim.com, dari informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Lumajang dan RSUD Dr Haryoto Lumajang, Sabtu (5/1/2019), kedua sopir itu awalnya terlibat cek-cok di depan rumah seorang janda bernama Suhartatik (42).
Solikin mengaku tidak terima dengan ulah Mahfud mendekati si Hartatik yang sudah dinikahinya secara siri.
Baca Juga: Mengerikan, Begini Kronologi Bayi Dikubur Hidup-hidup di Sidoarjo
Saat pertengkaran terjadi, keduanya diduga terpengaruh minuman keras dan terjadilah perkelahian. Keduanya masing-masing membawa clurit dan saling bacok.
Teriakan si janda membuat warga keluar rumah untuk melihat aksi carok kedua sopir truk itu.
"Kayaknya soal percintaan, pak, mereka berdua dikabarkan suka sama Suhartatik," ujar Zainul, salah satu saksi mata saat dimintai keterangan polisi di Mapolres Lumajang.
Menurut dia, keduanya terlibat pertengkaran dan kemudian saling bacok menggunakan senjata tajam clurit.
"Saya dan warga takut untuk melerai, karena sama-sama memegang clurit," ujar dia.
Baca Juga: Tumpukan Batu Bata Kuno Ungkap Pemukiman Zaman Majapahit di Mojokerto
Aipda Dimas, Bhabinkamtibmas Desa Lempeni mengaku saat mendapat laporan dari warga langsung ke TKP. Ternyata, kedua pelaku carok saling menyabetkan clurit dengan kondisi tubuh sempoyongan.