Rocky Gerung Sebut Masa Depan Anak Bangsa Jadi Peminta-Minta, Kalau...

Sabtu, 05 Januari 2019 | 06:27 WIB
Rocky Gerung Sebut Masa Depan Anak Bangsa Jadi Peminta-Minta, Kalau...
Rocky Gerung berpidato di acara 212 Award di Jakarta. (Suara.com/Walda Morison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akademisi sekaligus aktivis politik Rocky Gerung menjelaskan bahwa saat ini banyak anak-anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dan terbebani utang negara sebesar Rp 30 juta. Hal tersebut membuat bisa menciptakan masa depan anak bangsa yang tidak diharapkan.

Rocky sempat kebingungan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta masyarakat bersiap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pasalnya, Rocky menilai bangsa Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi saat ini justru tidak dipersiapkan untuk menghadapi itu.

"Kalau kita mau masuk ke 4.0 mestinya generasi sekarang nggak kekurangan gizi. Padahal faktanya ada 7 juta anak balita yang 10 tahun lagi akan mengalami stunting, kekurangan gizi," kata Rocky padat pidatonya dalam acara Pagelaran 212 Award di Gedung Perfilman, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2018).

Rocky pun membayangkan generasi-generasi mendatang dalam sebuah jalan tol. Apabila kekurangan gizi itu tidak juga diperbaiki, pada 10 tahun mendatang, anak-anak bangsa tidak akan menjajali jalan tol sebagai pengguna mobil mewah ataupun sebagai pengusaha yang bolak-balik menggunakan jalan tol untuk menjalani bisnisnya.

Baca Juga: Foto Prabowo - Sandiaga Pakai Jas, Timses: Penci Simbol Nasional dan Islam

Justru kata Rocky mereka akan menjadi peminta-peminta di jalan tol karena tidak memiliki gizi yang baik. Bahkan kata Rocky hal itu diperburuk dengan beban para anak-anak bangsa karena utang negara. Rocky menyebut akibat tingginya utang yang dimiliki pemerintah saat ini, anak-anak yang baru lahir sudah terbebani utang hingga Rp 30 juta.

"Apakah mereka akan berada di jalan tol sepulu tahun ke depan dengan otak yang menciut karena kekurangan gizi, pasti mereka ada disitu, sebagai apa? Sebagai pengemudi mobil mewah? Sebagai business man yang bolak-balik di jalan tol untuk bisnis?," ujarnya.

"Tidak, mereka ada disitu sebagai peminta-minta, itu masa depan kita. Mereka jadi peminta-minta karena harus membayar utang negara karena setiap anak yang lahir hari ini langsung terbebani 30 juta rupiah utang negara," tambahnya.

Menurut Rocky hal tersebut dilahirkan dari sebuah rezim dungukrasi. Rezim dungukrasi yang dimaksud Rocky ialah rezim yang terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur tetapi mengabaikan kepentingan masyarakat lainnya.

"Itu hanya bisa dihasilkan oleh rezim dungukrasi, rezim yang memilih membangun jalan tol dan lupa membangun jalan pikiran," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Kebohongan Award, Tim Prabowo ke PSI: Malas Tanggapi Alay-alay Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI