Dua Putra Andi Arief Bikin Puisi Mau Demo seperti 212 ke Istana Presiden

Jum'at, 04 Januari 2019 | 20:43 WIB
Dua Putra Andi Arief Bikin Puisi Mau Demo seperti 212 ke Istana Presiden
Andi Arief [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebait puisi dibuat oleh dua anak Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief beredar di media sosial. Puisi yang berjudul 'Jangan Takut Papa' itu ditujukan untuk Andi, yang tengah menjadi sorotan setelah tulisannya soal 7 kontainer surat suara sudah tercoblos menjadi berbuntut panjang.

Puisi itu terlihat dikirimkan melalui WhatsApp dan disebarluaskan. Dalam puisinya, kedua anak Andi yakni Fazle Merah Maula dan Fatih Putih Fathan meminta kepada sang ayah untuk tetap kuat menghadapi masalah yang sedang dirundungnya.

Puisi itu dibenarkan dibuat kedua putra Andi Arif yang masih kecil-kecil, oleh Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

"Iya, betul," kata Ferdinand saat dihubungi Suara.com, Jumat (4/1/2018).

Baca Juga: Mijatovic: Bale Tak Bisa Gantikan Ronaldo

Sejumlah pihak melaporkan Andi ke Bareskrim Polri lantaran dituding telah menyebarkan berita hoaks. Berita itu mengabarkan kalau ada 7 kontainer berisikan 70 juta surat suara yang telah dicoblos pada gambar Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.

Dalam akun Twitter pribadinya @AndiArief_ , ia meminta seluruh pihak mencari kebenaran terkait adanya kabar itu.

Tulisan yang diunggahnya pada Rabu (3/1/2019) itu kini sudah hilang karena dihapus oleh sang pemilik Twitter.

Kekinian pihak kepolisian tengah mencari keberadaan Andi, hingga mendatangi kediamannya di Lampung.

Mabes Polri membenarkan pencarian itu berkaitan dengan kasus penyebaran berita hoaks, yang tengah ramai dibincangkan publik.

Baca Juga: KPK Bidik Pejabat Lain di Kasus Suap Proyek Sistem Air Minum

Seusai adanya informasi keberadaan Andi dicari oleh pihak kepolisian, puisi karangan kedua anak Andi tersebar di media sosial. Berikut puisinya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI