Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya atau Polda Metro Jaya menyebut Bripka Matheus mengenakan penutup kepala atau selo. Kain selo ini bolong dan dibasahi darah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono menjelaskan selo Bripka Matheus bolong di bagian kiri dan kanan. Bolongnya selo itu diduga bekas tembusan peluru yang ditembakkan ke kepala Bripka Matheus.
Bripka Matheus ditemukan tergeletak bersimbah darah pada bagian kepala di TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, Senin (31/12/2018).
"Korban ini menggunakan sebo. Pada sebo ini berlubang dari kepala bagian kanan sampai kiri. Kita cek di Labfor, itu ada mesiunya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (4/1/2019).
Baca Juga: Bripka Matheus Minta Maaf ke Anggota Polisi Sebelum Tewas di Dekat Makam
Polisi belum dapat memastikan jika korban meninggal karena bunuh diri. Dirinya mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi atas temuan yang ada di lapangan.
"Nanti setelah kita evaluasi dulu, gelar perkara di Polres Depok ya," tambahnya.
Untuk diketahui, Bripka Matheus ditemukan tergeletak dengan kondisi kepala bersimbah darah di dekat makam Mutiara, RT 1, RW 3, Pancoran Mas, Depok, Senin (31/12/2018) pukul 18.30 WIB. Korban dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Dari hasil autopsi tim dokter Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, penyebab Bripka Matheus tewas karena terkena tembakan di bagian kepala. Namun sejauh ini, motif di balik kasus tewasnya anggota Polresta Depok itu masih misterius.
Baca Juga: Ungkap Motif Kematian Bripka Matheus, Polisi Tunggu Hasil Labfor