Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitter-nya menyebut Gunung Anak Krakatau masih meletus beberapa kali.
"Telah terjadi erupsi G Anak Krakatau pada 4/1/2019 pukul 09:39 WIB. Tinggi kolom abu teramati 1.500 m di atas puncak. Kolom abu putih hingga kelabu," cuit Sutopo pada Jumat (4/1/2019) siang melalui Twitternya.
Dalam cuitan beberapa jam sebelumnya, ia juga menyatakan Gunung Anak Krakatau dari kejauhan kembali terlihat meletus pada Kamis (3/1) pukul 12.03 WIB dengan tinggi letusan sekitar 1.600 meter.
Bahkan, sepanjang Kamis, Gunung Anak Krakatau telah meletus 37 kali. Pola letusannya hampis sama, yaitu melontarkan lava pijar, abu vulkanik dan pasir.
Baca Juga: Taiwan Bantah Mahasiswa Indonesia Dijadikan Budak dan Dipaksa Makan Babi
"Saat ini G. Anak Krakatau Status Level III (Siaga). Masyarakat/wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," tulis Sutopo.
Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12/2018) mengakibatkan tsunami di Selat Sunda.
Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.