Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, terus meluas hingga ke Kota Dumai, Jumat (4/1/2019). Kebakaran diperkirakan mencapai 20 hektare.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur mengatakan cuaca panas dan angin kencang membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
"Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Jim di Pekanbaru, seperti dilansir dari Antara.
Kebakaran yang terjadi di lahan gambut kering tersebut, kata Jim, menyebabkan api dengan mudah menyebar. Selain dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, upaya pemadaman juga terkendala dengan lokasi titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Baca Juga: Rumah Andi Arief Digeruduk Polisi
Selain itu, asap yang tebal membuat tim gabungan TNI, Polri, dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada.
"Aksesnya susah, masuk ke hutan. Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," ujarnya.
Kebakaran hutan yang terus meluas membuat petugas harus mengungsikan warga yang tinggal di sekitar kawasan.
Kepala Polsek Tanah Putih Kompol L. Simatupang menambahkan, kebakaran di Kecamatan Tanah Putih tepatnya Desa Mumugo meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Secara administratif, kedua lokasi itu berdekatan.
"Hari ini sudah memasuki hari ke lima kebakaran di sini. Kita masih kesulitan mengendalikan api. Saat ini api meluas ke wilayah Sungai Sembilan Kota Dumai," kata Simatupang kepada Antara.
Baca Juga: Brigpol Dewi Dipecat karena Selingkuh dan Kirim Foto Bugil Dirinya ke Napi
Simatupang mengatakan, salah satu cara mengatasi kebakaran adalah mencegah titik api terus meluas. Dia mengatakan tim gabungan berupaya memblokir titik api dengan membuat parit serta membersihkan semak yang berpotensi mudah terbakar.