Suara.com - Kepolisian terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah. Diduga kelompok Ali Kalora masih berada di sekitar pedalaman hutan di Poso.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan mengerahkan pasukan dan teknologi khusus perang hutan. Hal itu dilakukan berdasarkan analisa Polri bersama TNI dalam upaya menangkap kelompok Ali Kalora.
"Untuk Ali Kalora cs sudah dilakukan analisa secara komprehensif antara Polri dan TNI. Tidak menutup kemungkinan memang apabila diperlukan suatu pengejaran secara masif nanti akan didatangkan pasukan-pasukan yang memiliki teknologi dan kemampuan perang hutan untuk melakukan pengejaran," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).
Dedi menyatakan, saat ini Satuan Tugas (Satgas) Tinombala Polda Sulawesi Tengah masih terus memburu kelompol Ali Kalora. Rencananya, pekan depan polisi akan mengerahkan pasukan dan peralatan khusus untuk membantu Satgas Tinombala Polda Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Arti Foto Serba Putih Jokowi - Maruf Amin di Surat Suara Pilpres 2019
Sementara area pengejaran kelompok Ali Kalora itu masih dilakukan di sekitaran kawasan Parigi Moutong hingga Poso.
"Untuk lokasi masih di seputaran Parigi Moutong sampai dengan Poso di sekitar Gunung Biru. Itu terus yang akan betul-betul kami lakukan, pemblokadean dan parameter dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, dua anggota polisi dari tim gabungan polisi dan TNI yakni Bripka Andrew Maha Putra dari Resmob satgas 3 Tinombala dan Bripda Baso dari Sat Intelkam Res Parimo menjadi korban penembakan kelompok DPO Mujahid Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
Penembakan itu terjadi saat tim gabungan hendak melakukan evakuasi korban mutilasi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA saat tim gabungan melintasi daerah Panta Kapal Dusun Salubose pada Senin (31/12/2018).
Baca Juga: Sempat Terganggu Longsor, Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi Kembali Normal