Suara.com - Masyarakat korban banjir di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten mulai terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan gatal-gatal.
"Kami terpaksa berobat ke pos pelayanan pengobatan di Kantor Kecamatan Labuan karena mengalami sesak, juga gatal-gatal," kata Heni (55), warga perumahan Cipunten Agung, Labuan, Pandeglang, Jumat (4/1/2019).
Masyarakat perumahaan Cipunten Agung, Labuan sekitar 300 kepala keluarga mulai terserang penyakit ISPA dan gatal-gatal.
Penyakit itu, kata dia, menyerang warga akibat kondisi lingkungan tidak sehat, karena mereka tinggal di pengungsian. Saat ini, banjir masih menggenangi permukiman warga karena air banjir belum surut.
Baca Juga: Fokus di Empat Sektor, Basarnas Cari 15 Korban Longsor Sukabumi
Banjir yang melanda tiga hari lalu akibat luapan Sungai Cipunten sampai genteng rumah terendam.
"Kami berharap banjir surut dan bisa menempati rumah," ujar dia.
Begitu juga Bayi (55) warga Teluk Labuan Pandeglang mengaku dirinya terserang penyakit gatal-gatal akibat terendam banjir.
Sebetulnya, kata dia, dirinya sudah kembali ke rumah setelah mengungsi bencana tsunami. Namun, saat membersihkan lumpur diterjang kembali bencana banjir.
"Kemungkinan penyakit gatal-gatal itu akibat air banjir itu," kata Bayi saat berobat di pos pelayanan Kecamatan Labuan.
Baca Juga: Tak Hanya di Rawa Buaya, Flyover Kodim Kemayoran Juga Bergeser
Sementara itu, Nining, seorang bidan Puskesmas Labuan mengatakan saat ini penyakit yang dialami masyarakat di pengungsian tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).