Suara.com - Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno merasa dirugikan dengan hebohnya penyebaran berita hoax adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Pasalnya, dalam rekaman suara penyebaran hoax itu, sejumlah organisasi serta tokoh yang berasal dari pihaknya.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan kalau pihaknyalah yang menjadi imbas dari rekaman penyebaran hoax tersebut. Dahnil pun menegaskan tidak tahu menahu dengan siapa yang berbicara dalam rekaman tersebut.
"Pasti ya, kami sangat dirugikan dengan siapapun terkait dengan rekaman itu, jadi kita tidak tahu siapa yang buat itu," kata Dahnil di What's Up Cafe, Jalan Meruya Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2018) malam.
Dalam rekaman yang tersebar di sosial media, termasuk lewat Whatsapp, seorang pria meminta melanjutkan laporan adanya 7 kontainer surat tersebut kepada DPP Gerindra hingga nama Ketua BPN Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso, pun disebutkan.
Baca Juga: Sandiaga Larang Relawannya Gunakan Kata Cebong
Menanggapi itu, Dahnil mengatakan kalau siapapun bisa disebutkan dalam sebuah rekaman dengan identitas si pemilik suara yang belum diketahui.
Dahnil memastikan bahwa pihaknya tidak akan melaporkan siapa pelaku yang telah membuat berita hoax tersebut lantaran sudah banyak pihak yang terlebih dahulu melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Kuncinya satu, silahkan polisi cari siapa perekam itu. Jangan sampai ini sama dengan kasus-kasus lainnya yang kemudian tertuduh ke kami, kemudian nggak terungkap sama sekali," pungkasnya.
Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman suara berdurasi 33 detik dengan suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin.
Dirinya menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL. Di ujung rekamannya, pria tersebut meminta agar memberitahukan kepada pihak Gerindra Pusat dan ke Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Megawati Disebut Tahu Siapa Saja Pendiri dan Penghianat Partai
Berikut transkrip rekaman tersebut: