Megawati Disebut Tahu Siapa Saja Pendiri dan Penghianat Partai

Jum'at, 04 Januari 2019 | 05:13 WIB
Megawati Disebut Tahu Siapa Saja Pendiri dan Penghianat Partai
Tjahjo Kumolo dan Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers di kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (3/1/2019) malam. [Suara,com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, menurut Tjahjo, Megawati ketika itu memastikan setelah kemenangan Pemilu 2014, PDI Perjuangan tidak boleh berhenti. Sebab satu kemenangan itu tidak cukup.

Tjahjo juga mengatakan, Megawati memerintahkan kepada kader-kadernya agar tidak terbuai. Selama NKRI ada, maka PDI Perjuangan harus tetap bekerja keras menjaganya.

"Maka dengan ultah PDI Perjuangan di 10 Januari, mari lawan racun demokrasi, kampanye dan ujaran kebencian, fitnah. Itulah racun demokrasi yang harus kita lawan. Harus kita sampaikan ke aparat penegak hukum. inilah penjahat demokrasi yang harus kita sadarkan," ucap Tjahjo.

"Pemilu adalah ajang memilih pemimpin yang membawa gagasan kemajuan bangsa demi kemaslahatan rakyat, sehingga kualitas demokrasi makin meningkat," tandasnya.

Baca Juga: Rayakan HUT Sekaligus Rakornas, PDIP Pastikan Undang Jokowi-Maruf

Di kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan hal yang sama. Megawati merupakan sosok yang memastikan PDI Perjuangan untuk tetap teguh dan kuat walau berada di luar pemerintahan pada 2004-2014.

Hasto juga mengungkapkan bahwa Tjahjo juga menjalankan perintah Megawati melaksanakan proses konsolidasi partai hingga adopsi metode modern dalam organisasi partai.

"Ketika Pak Tjahjo menjadi sekjen terjadilah sebuah dukungan dari rakyat yang positif sehingga PDIP menang pemilu yang lalu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI