Bayi Dikubur Hidup-hidup oleh Orangtuanya, Sempat Menangis saat Ditimbun

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 03 Januari 2019 | 18:46 WIB
Bayi Dikubur Hidup-hidup oleh Orangtuanya, Sempat Menangis saat Ditimbun
Kasus penguburan bayi secara hidup-hidup hingga akhirnya meninggal dunia, yang dilakukan oleh RM (18) pelajar asal Jalan Malik Ibrahim Kwangsan Kecamatan Sedati, kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo. [Beritajatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa SMK di Sidoarjo, Jawa Timur, tega mengubur hidup-hidup bayinya yang baru dilahirkan sang kekasih hingga tewas.

Kasus yang menjerat RM (18), pelajar SMK warga Jalan Malik Ibrahim Kwangsan Kecamatan Sedati, itu kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Sebelum menjadi tersangka, RM maupun ML—pacarnya yang menjadi ibu kandung bayi malang itu—sudah menjalani pemeriksaan intensif Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo. Selain keduanya, saksi lain juga dimintakan keterangan soal kronologi kejadian.

"RM dan ML sudah kami lakukan pemeriksaan secara intensif dalam kasus ini penguburan bayi," kata Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Komisaris M Harris, seperti diwartakan Beritajatim.com, Kamis (3/1/2019).

Baca Juga: Hadiri Rapat Exco PSSI, Edy Rahmayadi Bahas Masalah Johar Lin Eng

Harris menambahkan, dalam kasus ini, tersangka RM sudah ditahan di Rutan Mapolresta Sidoarjo. Sementara ML masih berstatus saksi. "Si RM memaksa, perempuan terpaksa menurut karena dipaksa," ungkap Harris.

Sementara bayi mereka, sambung Harris, juga sudah dilakukan investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian atau autopsi.

Untuk diketahui, bayi tak berdosa yang dikubur hidup-hidup oleh RM, adalah hasil buah percintaan di luar nikah antara RM dengan ML yang sama-sama masih pelajar SMK di kawasan Sidoarjo.

Bayi itu lahir pada saat tahun baru 2019 pagi. Bayi dilahirkan di kamar tidur Ang, teman kedua sepasang kekasih tersebut.

Diduga, kedua sejoli itu takut kepada orangtua. Akhirnya saat malam hari, keduanya (RM dan ML) serta dua teman lainnya, mendatangi makam di Desa Kwangsan Kecamatan Sedati, lalu mengubur hidup-hidup bayi tersebut dengan dibalut kain mori dan sarung.

Baca Juga: Korban Tsunami Trauma Hingga Tewas, RS IMC: Kondisi Matori Sudah Drop

Perbuatan biadab itu akhirnya diketahui warga setempat yang curiga ada bayi menangis di area pojok makam dan dilaporkan ke Mapolsek Sedati. Dari lokasi, polisi menyita sejumlah barang sarung, kain mori dan cetok yang dibuat menggali liang lahat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI