Demokrat: Andi Arief Jalankan Fungsi Early Warning System dengan Baik

Kamis, 03 Januari 2019 | 17:56 WIB
Demokrat: Andi Arief Jalankan Fungsi Early Warning System dengan Baik
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat menggelar konferensi pers. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat membela Andi Arief soal kicauan hoaks surat suara dicoblos. Andi Arief disebut tengah melakukan early warning system atau semacam pencegahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menjelaskan bahwa Andi bukanlah menyebarkan berita bohong alias hoaks. Justru Demokrat memberikan apresiasi penuh kepada Wasekjen Demokrat tersebut karena telah menyampaikan adanya informasi yang perlu dicek kebenarannya.

"Apa yang diingatkan Andi Arief yang seperti itu, ia menjalankan fungsi early warning system dengan baik. Tak ada yang salah. Kita apresiasi tangkap kilat Andi Arief menyampaikan pesan," kata Hinca saat dihubungi wartawan pada Kamis (3/1/2019).

Demokrat mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bergerak cepat untuk mencari kebenaran atas adanya informasi yang masih dipertanyakan kebenarannya.

Baca Juga: Ini Transkip Rekaman Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos

"Apa yang dilakukan KPU mengecek ke lapangan dan mengumumkan hasil kerjanya dengan cepat adalah kerja yang bagus. Kita apresiasi," pungkasnya.

Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman yang suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.

Bersamaan dengan itu politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menanyakan kabar tersebut pada akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018).

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter.

Baca Juga: Kabareskrim: KPU Hanya Laporkan Kejadian Hoaks 7 Kontainer Surat Suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI