Pemerkosa Siswi: Dia Masih Perawan, Bisa Jadi Obat Sakit Raja Singa Saya

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 03 Januari 2019 | 16:50 WIB
Pemerkosa Siswi: Dia Masih Perawan, Bisa Jadi Obat Sakit Raja Singa Saya
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ASW, pemuda berusia 18 tahun di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi tersangka utama pemerkosaan sekaligus pembunuhan Ebi Abadi (15), mengklaim melakukan perbuatan keji tersebut demi pengobatan dirinya.

Ia mengakui, memerkosa Ebi karena sang pacar masih perawan. ASW mengklaim, sengaja memerkosa Ebi yang masih perawan guna mengobati penyakit sifilis alias raja singa—penyakit kelamin—dirinya.

”Saya kena raja singa sudah dua pekan terakhir. Sejak saya berhubungan dengan intim dengan seseorang dari Pulau Sumbawa. Sakit sekali kalau buang air, nanah juga yang keluar,” kata ASW kepada Lombokita—jaringan Suara.com, di ruang penyidik Unit PPA Reskrim Polres Lotim, Kamis (3/1/2019).

Ketika mengungkapkan penyakitnya ke rekan, ASW justru menerima anjuran yang tak benar secara medis.

Baca Juga: Depresi Ditinggal Istri, Afrinol Akhiri Hidup di Kandang Kerbau

”Katanya, kalau memerkosa gadis di bawah umur yang masih perawan, bisa jadi obat. Kebetulan pacar saya masih di bawah umur dan perawan, akhirnya saya berencana memerkosanya,” kata ASW.

Ia menuturkan, Jumat (28/12/2018), sengaja mengajak Ebi keluar rumah dengan alasan menghadiri acara keagamaan untuk diperkosa.

ASW mengakui menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Ia pasrah dihukum. ”Saya menyesal dan saya kira tidak akan seperti ini kejadiannya,” katanya sambil merintih kesakitan menahan luka tembak di kaki kiri.

Sebelumnya diberitakan, Ebi Abadi, gadis berusia 15 tahun yang masih bersekolah meninggal dunia ketika diperkosa empat orang lelaki dewasa.

Ia meninggal dunia dirudapaksa oleh sang pacar berinisial ASW (18) dan tiga teman kekasihnya, yakni Irwan Hadi (34), Makbullah (23), dan Ade Putra Ependi (25), Jumat (29/12/2018) malam pekan lalu.

Baca Juga: Pengacara Sempat Nasihati Nikita Mirzani soal Hijab

Sebelum memerkosa Ebi, keempat pelaku berpesta minuman keras di kebun milik warga setempat. Ebi sempat pingsan, namun terus diperkosa para pelaku. Ia tewas saat dibawa para pelaku ke puskesmas.

Kapolres Lotim Ajun Komisaris Besar Ida Bagus Made Winarta mengatakan, kisah tragis itu berawal ketika Ebi dijemput ASW untuk mengikuti kegiatan keagamaan pada Jumat malam.

“Ternyata, pelaku justru membawa korban ke kebun untuk menemaninya berpesta miras bersama tiga pelaku lain,” kata Winarta.

Dalam kondisi mabuk, ASW memerkosa Ebi di kebun. Setelahnya, ASW menawarkan ketiga rekannya untuk ikut merudapaksa Ebi.

Korban menolak. Akhirnya, ASW dan pelaku lain mengajak Ebi mengendarai sepeda motor dengan alasan mengantarnya pulang.

Tapi di tengah perjalanan, Ebi mengetahui ASW dan teman-temannya tak hendak mengantarnya ke rumah. Karenanya, Ebi memutuskan loncat dari sepeda motor pelaku.

“Akibat meloncat dari sepeda motor itu, korban mengalami luka di bagian kepala,” ujarnya.

Setelah Ebi pingsan, sang pacar dan pelaku lain membopong dan menaikkan di atas kendaraan dengan diapit dua pelaku lain dan dibawa menuju ke gudang mebel. Dalam gudang itulah para pelaku merudapaksa Ebi yang pingsan.

“Setelah melakukan perbuatan bejatnya, para pelaku langsung membawa korban ke puskesmas, akan tapi dalam perjalan korban meninggal dunia.”

Sempat menjadi buron beberapa hari, ASW yang merupakan otak pemerkosaan serta pembunuhan Ebi ditangkap Tim Resmob Polres Lombok Timur.

Polisi menangkap ASW di wilayah Kecamatan Suralaga, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 08.00 WITA. Dia terpaksa dilumpuhkan memakai timah panas di bagian kaki karena berusaha kabur dari sergapan polisi.

Sebelumnya, tiga rekan ASW lebih dulu ditangkap. Karena melawan saat ditangkap, ketiganya juga ditembak.

Berita ini kali pertama diterbitkan Lombokita.com dengan judul ”Pemerkosa Pelajar Mengaku Cari Perawan untuk Obat Spilis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI