Ma'ruf Amin Kini Menyesal Jadi Saksi Memberatkan Ahok, Videonya Viral

Kamis, 03 Januari 2019 | 15:44 WIB
Ma'ruf Amin Kini Menyesal Jadi Saksi Memberatkan Ahok, Videonya Viral
Maruf Amin saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (12/12/2018). (Suara.com/Ummy Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maruf Amin, Calon Wakil Presiden nomor urut 1, dikabarkan menyesal telah mejadi saksi yang memberatkan untuk ahok dalam kasus penistaan agama.

Video berisi pengakuan Maruf Amin yang mengakui dulu terpaksa menjadi saksi memberatkan bagi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama, viral di media-media sosial.

Rekaman tersebut diunggah oleh akun Twitter @Mentimoen, Kamis (3/12/2018). Selain mengunggah video tersebut, akun itu juga menuliskan Maruf Amin menyesal menjadi saksi yang memberatkan Ahok.

"Cawapres Maruf Amin menyatakan menyesal menjadi saksi sehingga memberatkan Ahok dan menyebabkan Ahok masuk penjara. Dia melakukan karena terpaksa," tulis akun @Mentimoen.

Baca Juga: Pesta Miras Malam Tahun Baru, Gerald Ditikam Pisau Rekannya Sampai Tewas

Dalam video yang diunggah @Mentimoen tersebut, Maruf Amin diwawancarai oleh komendian tunggal Kemal Pahlevi.

Kemal pada video itu menyampaikan satu pertanyaan dari warganet kepada Maruf, mengenai peran sang kiai dalam persidangan kasus penodaan agama.

"Ngomongin soal pak Ahok ni bah, ini dari si Dian Bagus ya bah, pernah nyesel nggak sih jadi saksi buat Pak Ahok yang memberatkan Pak Ahok masuk penjara gitu?" tanya Kemal.

Maruf langsung menjawab, dirinya terpaksa karena situasi yang mengharuskannya bersaksi untuk proses penegakkan hukum.

"Iya tentu saja, cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja siapa yang ingin memberatkan orang, kan enggak mau," jawab Maruf.

Baca Juga: Hoaks Surat Suara, Tim Jokowi Minta SBY Tertibkan Kader Perusak Citra

Ketua nonaktif MUI itu mengakui dirinya tak ingin memberatkan orang lain, termasuk menyusahkan Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI