Soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara, Demokrat: Jangan Main Lapor Polisi

Kamis, 03 Januari 2019 | 15:08 WIB
Soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara, Demokrat: Jangan Main Lapor Polisi
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat membela Wasekjennya, Andi Arief yang dinilai menyebarkan berita bohong alias hoaks karena postingannya soal 7 kontainer surat suara pada akun Twitternya.

Ketimbang melaporkan Andi ke pihak kepolisian, Demokrat meminta agar seluruh pihak melihat niat baik yang dilakukan Andi Arief.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat dihubungi wartawan, Kamis (3/1/2018). Ferdinand menjelaskan, tidak ada muatan penyebaran hoaks dalam kalimat yang disampaikan Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018) pukul 20.08 WIB.

Menurut Ferdinand, cuitan Andi itu malah merujuk kepada niatan Andi yang ingin memastikan rumor yang beredar di masyarakat. Dirinya menilai kalau Andi Arief justru ingin menjaga nilai demokrasi dengan bergerak meminta bantuan agar ada yang mau mengecek kebenaran kabar tersebut.

Baca Juga: Lahir saat Tahun Baru, ML Dipaksa Pacar Kubur Bayi Hidup-hidup

"Itu tak ditemukan dalam tweet Andi A bahwa Twitter A (Andi) itu bukan untuk menyebar hoaks. Niatnya mencari kebenaran, niatnya untuk menjaga demokrasi," kata Ferdinand.

"Apa yang terjadi bagi demokrasi bangsa ini apabila ternyata informasi yang beredar itu benar, dan semua karena ketakutan dituduh menyebar hoaks kemudian diam," tambahnya.

Ferdinand juga menanggapi terkait adanya pertimbangan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin melaporkan Andi ke pihak kepolisian. Kata Ferdinand, sebaiknya jangan terburu-buru untuk melaporkan Andi. Seharusnya TKN Jokowi - Maruf berterima kasih karena namanya telah diselamatkan oleh Andi.

"Mereka harusnya terima kasih pada Andi A yang justru telah berjasa menyelamatkan muka Jokowi dari tuduhan fitnah dan dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi. Itu yang harus dipahami tim Jokowi-Maruf," ujarnya.

"Jadi jangan main lapor polisi dengan tuduhan menyebar hoaks, niatnya dilihat, niatnya baik, itu yang paling penting," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Pemuda Pembunuh Pendeta di Wamena

Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman yang suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi-Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI